AMALIAH RAMADHAN (KULTUM ROMADHON HARI KE 4)
Ahmad subagja | ALWUSTHO
2021-10-02 21:16:20

AMALIAH RAMADHAN (KULTUM ROMADHON HARI KE 4)

AMALIAH RAMADHAN

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. نَحْمَدُه وَنَسْتَعِيْنُه وَنَسْتَغْفِرُه، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَــيّــِآتِ اَعْمَالِنَا. مَنْ يــَّــهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لــَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لــَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَه لاَ شَرِيْكَ لَهُ.شَهَادَةً تُنْجِيْنَا مِنْ جَمِيْعِ اْلآفَاتِ وَالنِّقْمَةِ.  وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُولُه الَّذِىْ لاَ نَبِيَّ بــَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَـيْهِ وَعَلى آلِه وَصَحْبِه وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. اَمَّا بَعْدُ: عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَاِنَّ اللهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُحْسِنُوْنَ.

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia.

            Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan nikmat dan anugerahnya kepada kita, hingga saat ini kita masih diperkenankan menikmati jamuan bulan suci Ramadhan. Salawat dan salam semoga tercurah ke haribaan bagina Rasulullah SAW, kepada keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia.

Di dalam sebuah haditsnya Rasulullah SAW bersabda:

 

لَوْ تَعْلَمُ اُمَّتِىْ مَا فِىْ رَمَضَانَ، لَــتَمَـنَّوْا اَنَّ السَّــنَةَ كُلَّهَا رَمَضَانُ.

 

Sekiranya umat-umatku mengetahui apa yang ada di bulan Ramadhan, pastilah mereka meminta kepada Allah agar semua bulan dalam satu tahun itu Ramadhan.

 

Mengapa demikian?

            Karena pada bulan Ramadhan ini Allah SWT menyediakan beberapa fasilitas yang tidak terdapat pada bulan-bulan yang lainnya. Oleh karena itu, selain menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kita dianjurkan untuk memanfaatkan fasilitas yang Allah sediakan ini dengan sebaik-baiknya, di antaranya:

 

Pertama, dengan membiasakan shalat Tarawih di malam hari, dan lebih diutamakan dilaksanakannya secara berjamaah di masjid atau mushalla. Karena dengan berjamaah akan memperoleh beberapa keuntungan, di antaranya pahala akan dilipatgandakan, lebih menimbulkan kekhusyu'an, dan terjalin kebersamaan, persatuan, dan kesatuan umat.

Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيــْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 

Barangsiapa yang mendirikan shalat (sunnah tarawih) di bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari)

 

            Kedua, memperbanyak tadarus al-Qur’an – baik sendirian maupun berjamaah – di masjid, mushalla, atau majlis-majlis dzikir. Hal ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana kesaksian yang diungkapkan oleh Ibnu Abbas radiyallahu anhu:

 

كَانَ الـنَّبِيُّ صَلَّى  اللهُ عَلَـيْهِ وَسَلَّمَ اَجْوَدَ الــنَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكَانَ اَجْوَدَ مَا يَكُوْنُ فِىْ رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ كُلَّ لَــيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ،  فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ ، فَاِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيْلُ كَانَ اَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيــْحِ الْمُرْسِلَةِ.

 

Rasulullah adalah seorang yang amat pemurah, dan lebih pemurah lagi di bulan Ramadhan, yaitu ketika Jibril dating menemuinya. Di bulan Ramadhan biasanya Jibril dating menemui Nabi setiap malam. Dan mereka bergantian membaca Al-Qur’an. Sungguh keesokan harinya Nabi lebih pemurah berbuat kebaikan daripada murahnya angina yang berhembus.

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia.

           Ketiga, memperbanyak dzikir dan do'a kepada Allah SWT. Sebab sebagaimana yang telah dijanjikan, bahwa di bulan Ramadhan ini Allah SWT berkenan membukakan pintu ijabah untuk mengabulkan setiap permohonan dan do’a dari hamba-hamba-Nya yang beriman.

Allah SWT berfirman:

 

#sŒÎ)ur y7s9r'y™ “ÏŠ$t6Ïã ÓÍh_t㠒ÎoTÎ*sù ë=ƒÌs% ( Ü=‹Å_é& nouqôãyŠ Æí#¤$!$# #sŒÎ) Èb$tãyŠ ( (#qç6‹ÉftGó¡uŠù=sù ’Í< (#qãZÏB÷sã‹ø9ur ’Î1 öNßg¯=yès9 šcr߉ä©ötƒ ÇÊÑÏÈ  

 

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah: 186)

 

Rasulullah SAW menegaskan di dalam sabdanya:

 

ثَلاَثَةٌ لـَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْاِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ.

 

Ada tiga do’a yang tidak akan tertolak, yaitu: (pertama) do’anya seorang pemimpin yang adil, (kedua) do’anya orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan (ketiga) do’anya orang yang teraniaya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia.

            Keempat, bulan Ramadhan yang mulia ini kita jadikan sebagai momentum untuk memperbanyak sedekah kepada faqir-miskin. Karena salah satu hikmah yang dapat kita rasakan dengan berpuasa adalah rasa lapar dan haus. Tentu saja dari sini lahir kepekaan solidaritas sosial kepada saudara-saudara kita yang hidup dengan serba kekurangan.

Rasulullah SAW bersabda:

 

وَمَنْ قَضَى حَــاجَةَ اَخِـــيْهِ الْــمُسْلِمِ فِى رَمَضَانَ، قَــضَى اللهُ تَعَالـَـى لـَهُ اَلْفَ حَاجَــةٍ يــَـوْمَ الْـــقِيَامَةِ.

 

Barangsiapa yang mencukupi kebtuhan saudaranya sesama muslim di bulan Ramadhan, maka Allah akan mencukupi seribu macam kebutuhannya di hari kiamat.

 

 

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَـيْهِ فِى الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ، وَاللهُ فِىْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا دَامَ الْعَبْدُ فِىْ عَوْنِ اَخِيْهِ. (روه مسلم)

 

Barangsiapa melapangkan kesusahan dari seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan-kesusahan di di hari kiamat. Barangsiapa memudahkan kesukaran dari seseorang, maka Allah akan memudahkan baginya kehidupan di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hambanya selama hamba itu mau menolong saudaranya. (HR. Muslim)

 

            Kelima, dianjurkan bagi umat Islam – di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini – untuk memperbanyak melakukan i’tikaf di masjid. Yakni berdiam di masjid dengan memfokuskan diri untuk berdzikir, mengerjakan shalat-shalat sunnah, tadarrus Al-Quran, dan sebagainya,  terutama di sepuluh malam terakhir untuk menanti turunnya “lailatul-qadr”. Wabil-khusus bagi kaum muslimah diperbolehkan jiga melakukan i’tikaf di rumahnya masing-masing. Sebab Al-Quran sendiri telah menyatakan, bahwa beribadah pada “lailatul-qadr” itu lebih utama dan lebih baik dari pada seribu bulan. Malam keagungan dan kemuliaan bagi orang-orang yang mengisinya dengan amal kebajikan. Malam pemberian anugerah dari Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya yang pada saat itu sedang memantapkan ketaatan dan keimanan.

            Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Siti Aisyah radiyallahu ‘anha memberikan kesaksiannya:

 

اَنَّ الــنَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَــيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْاَوَاخِرَ حَتَّى تـَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ اعْتَكَفَ اَزْرَاجُهُ مِنْ بَعْدِ.

 

Sesungguhnya Nabi SAW beri’tikaf pada tiap-tiap sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan hingga beliau wafat. Kemudian isteri-isteri beliau meneruskan i’tikaf seperti itu sesudah beliau wafat.

 

Hadirin hamba Allah yang berbahagia.

            Demikianlah beberapa amalan yang dapat kita lakukan untuk mengisi bulan Ramadhan ini, dan tentu saja masih banyak amalan yang lainnya yang bernilai ibadah yang dapat kita lakukkan, agar bulan yang mulia ini tidak berlalu begitu saja tanpa isi dan makna.

            Untuk mengakhiri kuliah Ramadhan kita saat ini, saya ingin mengetengahkan sebuah hadis, agar kita lebih bersemangat untuk memanfaatkan Ramadhan ini dengan memperbanyak amal saleh dan ketaatan.

            Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menaiki mimbar untuk berkhotbah. Pada saat beliau menginjak anak tangga pertama, beliau mengucapkan "amin". Begitu pula pada saat beliau menginjak anak tangga kedua dan ketiga. Seusai shalat para sahabat bertanya, "mengapa engkau mengucapkan amin?". Beliau menjawab: "Malaikat Jibril datang dan berkata: 'Kecewa dan merugi seseorang yang bila namamu disebut dan ia tidak bersalawat kepadamu', lalu aku berucap amin. Kemudian Malaikat Jibril berkata lagi: 'Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak dapat masuk surga karena dia tidak berbuat baik kepada keduanya', lalu aku berucap amin. Kemudian Malaikat Jibril berkata lagi: 'Kecewa dan merugi orang-orang yang berkesempatan hidup pada bulan Ramadhan tetapi tidak diampuni dosa-dosanya karena tidak melaksanakan ibadah puasa dengan sebenarnya'. lalu aku berucap amin. (HR. Ahmad).

            Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita semua untuk menghiasi hari-hari di bulan Ramadhan ini dengan amal ibadah sebanyak-banyaknya, dan semoga Allah SWT membukakan pintu keridhaan-Nya untuk kita semua. Amin ya Rabbal-‘alamin.

 

 

   بارك الله لـى ولكم 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | ALWUSTHO

Ahmad subagja | ALWUSTHO

| Jl.Raya Balaraja Kresek Km.06 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar

MASJID ALWUSTHO SUKAMULYA
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG

SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
Semenjak pertama kali menjadi warga Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003, ketika mau Sholat Jum'at harus jalan dari rumah ke Masjid kurang lebih 1 kilometer, jarak tempuh kalau dengan jalan kaki cukup jauh. Mulai dari sini ada keinginan untuk mendirikan Masjid di kampung tersebut tentunnya dengan warga sekitar.
Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014 sempat mengadakan obrolan kecil dengan tokoh dan Rt. setempat untuk musyawarah warga jajak pendapat untuk pendirian Masjid dengan mengajak 2 Rt. yang berdekatan, untuk menidak lanjuti rencana kami (Penggiat Pendirian Maasjid) untuk Mendirikan Masjid akhirnya buat surat undangan musyawarah tokoh masyarakat Rt.5,6 & 7 Rw.01 yang terdiri dari tiga kampung, tiga Rt dan tiga Musholla (Tegal Anyar, Tegal Murni dan Pondok Gede) tapi sayang ada salah satu tokoh agama yang menentang dan salah satu Rt. tidak berani untuk melanjutkan undangan tokoh masyarakat, terpaksa rencana gagal.
 Semangat kami masih ada untuk pendirian Masjid apalagi ada salah satu Musholla direnovasi total sampai naik jadi 2 lantai, harapan kami bisa dijadikan Masjid. Namun nyatanya dari pengurus musholla menyatakan tidak akan pernah dijadikan Masjid, pedahal jarak  Musholla ke Masjid cukup jauh.
Selang lima tahun kemudian pada tanggal 01 Juni tahun 2019 ketemu tetangga H.Zuhdi seorang saudagar/pedagang menyampaikan keinginan yang sama untuk mendirikan Masjid setelah ada yang mau jual tanah disamping rumahnya. Seperti gayung bersambut tanah yang ditawarkan langsung dibayar dan diwakafkan untuk pembangunan Masjid. 
Untuk mengawali pembangunan kami mengundang tokoh masyarakat sekitarnya tiga Rt. ; Kp.Tegal anyar Rt.05/01, Kp.Pondok Gede Rt.06/01 dan Kp.Tegal Murni Rt.07/01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang. Undangan Musyawarah atas nama PENGGIAT PENDIRIAN MASJID, Musyawarah dilaksanakan di Majlis H.Zuhdi Kp.Tegal Anyar Rt.05/01, pada hari Kamis malam Jum'at tgl.20 Juni 2019, menghasilkan keputusa sebagai berikut;
A. Terbentuknya Panitia Pembangunan Masjid
B. Untuk megawali pekerjaan pembangunan, peletakan batu pertama, penentuan arah qiblat dan pemberian nama Masjid nunggu keputusan seorang Kiyai/Abuya yang ditokohkan dan dijadikan rujukan dalam beragama dan bermasyarakat yaitu KH. UCI TURTUSI Cilingok, mengingat ada salah satu tokoh agama termasuk muridnya beliau yang menentang pendirian masjid tersebut.
Abuya KH.Uci Turtusi kami hubungi dan beliau tidak langsung memberikan keputusan, beliau pelajari dulu rencana yang kami sampaikan terkait pendirian Masjid, ternyata beliau sangat teliti dan hati-hati untuk memberikan keputusan kurang lebih memakan waktu satu bulan, tepatnya pada tanggal 03 Juli 2019 beliau langsung datang ke lokasi lahan yang akan dibangun masjid letaknya di Jl.Raya Balaraja Kresek Km.6  Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang, didampingi jamaah beliau dan juga dihadiri oleh warga, tokoh dan pejabat setempat berikut Kepala Desa, karena dua hari sebelumnya beliau menginformasikan kepada kami melaui santrinya untuk menyiapkan acara Peletakan batu pertama, pengukuran qiblat sekaligus pemberian nama Masjid, sehingga kami sempat menyampaikan kepada warga dan pejabat setempat semuannya antusias menghadiri dan menyambut Abuya Uci Turtusi.
Acara diawali dengan Tausiyah mauidhotul hasanah, mengutip beberapa pembicaraan beliau sebagai berikut ;
 - Selama pembangunan Masjid tidak boleh minta sodaqoh dipinggir jalan karena disamping mengganggu ketertiban umum juga satu hal yang dianggap merendahkan umat Islam dihadapan orang-orang non Muslim,
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh buat proposal ke pemerintah dan lembaga, tapi kalau ada pejabat yang datang memberikan sodaqoh atas nama pribadi tidak boleh ditolak jangankan banyak walaupun ngasi sodaqoh Rp.1,000,- (seribu rupiah) harus diterima dan tanpa LPJ. 
- Pemberian nama Masjid " ALWUSTHO" artinya  mejeuhna (tengah-tengah), khoirul umur awusathuha (sebaik-baiknya urusan tengah-tengah), tengah-tengah baina Balaraja Wakresek (antara lokasi Balaraja dan Kresek), awewe oge anu diteangan nungenah tengah-tengahna kelakar beliau. 
Dilanjutkan dengan pengukuran arah qiblat oleh beliau dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan didampingi oleh tukang Masjid yang disaksikan oleh jamaah, warga, dan pejabat setempat kurang lebih ada seribu Jamaah.
Mulai pada hari tersebut Rabu, 03 Juli 2019 M  pembangunan MASJID ALWUSTHO dilangsungkan oleh tukang Masjid dibantu Warga sekitarnya, hingga artikel ini ditulis pembangunan masjid masih berlangsung baru 70 persen pekerjaan. Artikel ini ditulis pada hari Jum'at, 01 Oktober 2021 (tahun ketiga pembangunan).
Mohon do'a dan bantuanya khususnya untuk pembaca, umumnya untuk kaum muslimin walmuslimat, mukminin walmukminat. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan masjid ALWUSTHO dan mampu memakmurkannya. Semoga semua kegiatan yang kita kerjakan dan rencanakan ada dalan ridho dan lindungan Allah SWT. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin.

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi

Rekomendasi Artikel untuk Anda