9 Masjid Bernuansa Roman di Jalur Mudik Pantura
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:30:18

9 Masjid Bernuansa Roman di Jalur Mudik Pantura

Mudik melalui Jalur Pantura bisa jadi pilihan bagi beberapa traveler. Suasana roman akan traveler rasakan jika melewati jalur ini.

Jika mudik melewati Jalur Pantura ini, traveler bisa berjalan dengan santai. Dan, nikmatilah sembilan masjid pilihan di jalur ini.

Mengutip ebooklet 'Mudik Jelajah Masjid' yang disusun oleh Kemenparekraf, berikut sembilan masjid terbaik yang bisa traveler kunjungi di perjalanan mudik jika lewat Jalur Pantura:

9 Masjid Bernuansa Roman di Jalur Mudik Pantura

Masjid Istiqlal, masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara ini mampu menampung hingga 200.000 jemaah. Tidak hanya populer di pelosok Tanah Air, tapi pesona masjid ini telah mendunia.

Selain letaknya yang berdampingan, kehadiran Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan dengan Gereja Katedral juga kian menjadikan Masjid Istiqlal sebagai simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.

Sebelum menjadi masjid, Masjid Cut Meutia dahulunya merupakan sebuah gedung milik pemerintahan kolonial Belanda.

Masjid ini dulunya merupakan kantor pemerintahan Belanda hingga akhirnya pada tahun 1987 beralih fungsi sebagai tempat ibadah umat Islam dengan luas 5.000 meter persegi dan dapat menampung 3.000 jemaah.

Tidak hanya megah, Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang jadi salah satu masjid terbesar di Indonesia yang dilengkapi payung hidrolik raksasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah.

Perpaduan arsitektur Jawa, Timur Tengah, dan Romawi tercermin lewat keindahan masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini.

[Gambas:Instagram]

Sarat akan sejarah, Masjid Baiturrahman di Semarang tidak hanya menjadi tempat beribadah namun juga sebagai cagar budaya dan simbol keagamaan Provinsi Jawa Tengah.

Setelah renovasi tahun 2021, penampilan masjid berkapasitas 4.500 jemaah ini tak hanya indah, namun sudah mengusung konsep smart building dengan pengoperasian seluruh sistem kelistrikan yang sudah berbasis komputerisasi.

Inilah masjid tertua di Indonesia yang menjadi saksi penting sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa.

Konon, Masjid Agung Demak merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo saat menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Masjid ini didirikan sejak abad ke-15 oleh raja pertama dari Kesultanan Demak, Raden Patah dengan luas bangunan mencapai 12.752 meter persegi.

Masjid Al-Aqsha Menara Kudus menjadi simbol toleransi dan perdamaian antar umat di Indonesia.

Jika menara masjid kebanyakan dibuat berupa tugu berkubah, menara di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus ini justru berbentuk candi. Hal ini dikarenakan masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus ini memang dipengaruhi akulturasi budaya Hindu.

Berdiri di tanah seluas 11 hektare, Masjid Al-Akbar di Surabaya merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.

Lima kubah berwarna biru kehijauan menjadi penanda kemegahan salah satu masjid ikonik di Jawa Timur ini, Masjid Al-Akbar. Bukan hanya eksterior, interior masjid juga tak kalah mengagumkan lewat beragam ukiran, ornamen kaligrafi, serta motif-motif diagonal yang menghiasi masjid kebanggaan arek Surabaya itu.

Ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, Masjid Sunan Ampel di Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata religi yang paling populer di Indonesia.

Seperti namanya, masjid ini didirikan oleh salah satu Wali Songo, Sunan Ampel atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah pada tahun 1421 Masehi. Gaya arsitektur masjid mengadopsi perpaduan Jawa Kuno, Arab, serta akulturasi Hindu dan Buddha yang didominasi oleh material kayu jati dengan atap tumpang tiga.

Didirikan sejak tahun 1779, Masjid Agung Sumenep menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia.

Masjid yang dulunya bernama Masjid Jamik Panembahan Somala ini memiliki corak akulturasi China, Eropa, Jawa, dan Madura. Unsur budaya Tionghoa tampak di bagian gapura, gerbang, dan mihrab.

Sedangkan, gaya arsitektur Eropa (Portugis) terlihat dari menara setinggi 50 meter yang berada di sisi barat masjid.

Mudik melalui Jalur Pantura bisa jadi pilihan bagi beberapa traveler. Suasana roman akan traveler rasakan jika melewati jalur ini.

Jika mudik melewati Jalur Pantura ini, traveler bisa berjalan dengan santai. Dan, nikmatilah sembilan masjid pilihan di jalur ini.

Mengutip ebooklet 'Mudik Jelajah Masjid' yang disusun oleh Kemenparekraf, berikut sembilan masjid terbaik yang bisa traveler kunjungi di perjalanan mudik jika lewat Jalur Pantura:

9 Masjid Bernuansa Roman di Jalur Mudik Pantura

Gambar Ilustrasi 9 Masjid Bernuansa Roman di Jalur Mudik Pantura

9 Masjid Bernuansa Roman di Jalur Mudik Pantura

Masjid Istiqlal, masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara ini mampu menampung hingga 200.000 jemaah. Tidak hanya populer di pelosok Tanah Air, tapi pesona masjid ini telah mendunia.

Selain letaknya yang berdampingan, kehadiran Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan dengan Gereja Katedral juga kian menjadikan Masjid Istiqlal sebagai simbol kerukunan umat beragama di Indonesia.

Sebelum menjadi masjid, Masjid Cut Meutia dahulunya merupakan sebuah gedung milik pemerintahan kolonial Belanda.

Masjid ini dulunya merupakan kantor pemerintahan Belanda hingga akhirnya pada tahun 1987 beralih fungsi sebagai tempat ibadah umat Islam dengan luas 5.000 meter persegi dan dapat menampung 3.000 jemaah.

Tidak hanya megah, Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang jadi salah satu masjid terbesar di Indonesia yang dilengkapi payung hidrolik raksasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah.

Perpaduan arsitektur Jawa, Timur Tengah, dan Romawi tercermin lewat keindahan masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini.

[Gambas:Instagram]

Sarat akan sejarah, Masjid Baiturrahman di Semarang tidak hanya menjadi tempat beribadah namun juga sebagai cagar budaya dan simbol keagamaan Provinsi Jawa Tengah.

Setelah renovasi tahun 2021, penampilan masjid berkapasitas 4.500 jemaah ini tak hanya indah, namun sudah mengusung konsep smart building dengan pengoperasian seluruh sistem kelistrikan yang sudah berbasis komputerisasi.

Inilah masjid tertua di Indonesia yang menjadi saksi penting sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa.

Konon, Masjid Agung Demak merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo saat menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Masjid ini didirikan sejak abad ke-15 oleh raja pertama dari Kesultanan Demak, Raden Patah dengan luas bangunan mencapai 12.752 meter persegi.

Masjid Al-Aqsha Menara Kudus menjadi simbol toleransi dan perdamaian antar umat di Indonesia.

Jika menara masjid kebanyakan dibuat berupa tugu berkubah, menara di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus ini justru berbentuk candi. Hal ini dikarenakan masjid yang didirikan oleh Sunan Kudus ini memang dipengaruhi akulturasi budaya Hindu.

Berdiri di tanah seluas 11 hektare, Masjid Al-Akbar di Surabaya merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.

Lima kubah berwarna biru kehijauan menjadi penanda kemegahan salah satu masjid ikonik di Jawa Timur ini, Masjid Al-Akbar. Bukan hanya eksterior, interior masjid juga tak kalah mengagumkan lewat beragam ukiran, ornamen kaligrafi, serta motif-motif diagonal yang menghiasi masjid kebanggaan arek Surabaya itu.

Ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, Masjid Sunan Ampel di Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata religi yang paling populer di Indonesia.

Seperti namanya, masjid ini didirikan oleh salah satu Wali Songo, Sunan Ampel atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah pada tahun 1421 Masehi. Gaya arsitektur masjid mengadopsi perpaduan Jawa Kuno, Arab, serta akulturasi Hindu dan Buddha yang didominasi oleh material kayu jati dengan atap tumpang tiga.

Didirikan sejak tahun 1779, Masjid Agung Sumenep menjadi salah satu masjid tertua di Indonesia.

Masjid yang dulunya bernama Masjid Jamik Panembahan Somala ini memiliki corak akulturasi China, Eropa, Jawa, dan Madura. Unsur budaya Tionghoa tampak di bagian gapura, gerbang, dan mihrab.

Sedangkan, gaya arsitektur Eropa (Portugis) terlihat dari menara setinggi 50 meter yang berada di sisi barat masjid.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .