Masjid dengan Kategori Masjid Bersejarah
Masjid dengan Kategori Masjid Bersejarah di KAB. DOGIYAI
Gunakan form di bawah ini, untuk mempersempit pencarian
Tentang KAB. DOGIYAI
Kabupaten Dogiyai adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Wilayah kabupaten ini dulu tercakup dalam Kabupaten Nabire. Pusat pemerintahan Kabupaten Dogiyai secara definitif berada di Kigamani atau distrik Kamu. Jumlah penduduk kabupaten ini pada akhir tahun 2023 sebanyak 116.008 jiwa. Nama "Dogiyai" merupakan nama salah satu gunung di kabupaten ini.
Kabupaten ini dibentuk pada tanggal 4 Januari 2008 berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008, bersama-sama dengan pembentukan 5 kabupaten lainnya di Papua. Peresmiannya dilakukan oleh Mendagri H. Mardiyanto pada tanggal 20 Juni 2008 di Nabire .
Jarak yang jauh dari ibukota Nabire dengan akses yang sulit karena berada di pegunungan melatarbelakangi ide untuk membentuk kabupaten baru di bagian paling selatan Nabire. Terbentuknya kabupaten baru diharapkan mampu mendorong peningkatan pelayanan dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta dapat memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah. Tokoh-tokoh masyarakat adat kemudian membentuk tim aspirator untuk menjaring aspirasi masyarakat. Perjuangannya berliku-liku dengan ada pro dan kontra dari kalangan masyarakat. Misalnya dalam pemberian nama dan penentuan ibukota.
Pada awalnya nama kabupaten Dogiyai disebut sebagai kabupaten Lembah Hijau dengan ibukotanya Moanemani. Nama dan ibukota tidak disetujui oleh orang Mapia yang menganggap rencana kabupaten ini hanya diperuntukkan untuk orang Kamu. Akhirnya dalam rapat berikutnya disetujui ibukota terletak di tengah-tengah sehingga distrik Kigamani dipilih, sedangkan nama kabupaten diambil dari salah satu gunung. Gunung Dogiyai dipilih karena berada di perbatasan wilayah Kamu dan Mapia. Dogiyai menurut adat setempat juga merupakan panah beracun yang paling teratas stratanya dari jenis panah yang lain.
Sering terjadi kericuhan antar masyarakat yang menimbulkan kerugian materi dan korban jiwa. Insiden yang terjadi antara lain pembakaran lebih dari 30 rumah di ibukota Dogiyai pada Mei 2022, pemalakan terhadap supir truk pada Januari 2023 yang berujung pembakaran sejumlah kios, pembakaran gedung DPRD Dogiyai pada Maret 2023, serta pembakaran 69 unit bangunan di Dogiyai pada Juli 2023 setelah terjadi penghadangan terhadap konvoi Brimob.
Kabupaten Dogiyai yang beribu kota di Kigamani terbagi dalam 79 Desa 11 Kecamatan, Di antaranya kecamatan Sukikai Selatan, Piyaiye, Mapia Barat, Mapia Tengah, Mapia, Dogiyai, Kamu Selatan, Kamu, Kamu Timur, dan Kamu Utara.
Kabupaten Dogiyai adalah kabupaten yang wilayahnya terletak di pegunungan tengah Pulau Papua, memiliki posisi strategis bagi lalu lintas perdagangan dan transportasi antara kabupaten di daerah pesisir dan daerah pegunungan di wilayah Papua. Hal ini karena Kabupaten Dogiyai terletak di antara Kabupaten Nabire dan Kabupaten Paniai.
Kabupaten Dogiyai memiliki topografi yang bervariasi mulai dari dataran bergelombang, berbukit dan pegunungan. Wilayah perbukitan dan pegunungan mendominasi hampir 85 persen wilayah Kabupaten Dogiyai dan masih dipenuhi hutan alami. Berdasarkan perbedaan geomorfologisnya wilayah Kabupaten Dogiyai dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) Zona agrolosistem, yaitu:
Pada umumnya Kabupaten Dogiyai beriklim tropis basah dengan curah hujan hampir sepanjang tahun. Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian letak di mana setiap kenaikan 100 mdpl mengalami penurunan rata-rata 0,60 °C, sehingga dengan topografi yang bervariasi di dataran tinggi maka suhu udara di kabupeten Dogiyai berkisar antara 22,6 °C sampai dengan 33,1 °C dengan suhu rata-rata pada Tahun 2009 mencapai 27 l°C.
Saat ini, kabupaten Dogiyai dipimpin oleh bupati Yakobus Dumupa, didampingi wakil bupati, Oskar Makai.
Kabupaten Dogiyai terdiri atas 10 distrik dan 79 kampung dengan luas wilayah 4.237,40 km² dan jumlah penduduk 112.513 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Dogiyai adalah 94.06.
Berdasarkan Master Wilayah Skema 456 Kabupaten/Kota (Keadaan Desember 2007), terbitan Badan Pusat Statistik, dengan beberapa penyesuaian. Pada saat itu wilayah yang kini menjadi Kabupaten Dogiyai masih berada dalam Jurisdiksi Kabupaten Nabire, beberapa distrik baru masih belum terbentuk. Distrik Kamu Barat, Distrik Kamu Utara dan Distrik Kamu Selatan masih menjadi bagian dari Distrik Kamu. Kemudian Distrik Mapia Barat masih menjadi bagian dari Distrik Mapia dan yang terakhir adalah Distrik Sukikai Selatan masih menjadi bagian dari Distrik Sukikai. Semua hal ini berdampak pada masih dituliskannya kampung-kampung atau desa-desa sebagai bagian dari distrik-distrik lamanya.
Hingga akhir tahun 2020, jumlah distrik di kabupaten Dogiyai masih berjumlah 10 distrik. Kemudian pada pelantikan kepala distrik, tanggal 26 Juni 2021, bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, melantik 11 kepala distrik yang baru di mana dalam pelantikan terdapat 8 nama distrik baru yang merupakan pemekeran dari beberapa distrik sebelumnya. Sehingga distrik yang ada di kabupaten Dogiyai pada tahun 2021 sebanyak 18 distrik, wilayah administratifnya belum dijelaskan secara rinci. Adapun 8 distrik baru tersebut ialah:
Berita dari Masjid
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.