Masjid dengan Kategori Masjid Bersejarah
Masjid dengan Kategori Masjid Bersejarah di KAB. POHUWATO
Gunakan form di bawah ini, untuk mempersempit pencarian
Tentang KAB. POHUWATO
.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}0°41′N 121°42′E / 0.683°N 121.700°E / 0.683; 121.700
Kabupaten Pohuwato adalah kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran dari Kabupaten Boalemo, di Gorontalo, Indonesia. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2003 tanggal 25 Februari 2003 yang ditandatangani oleh presiden Megawati Soekarnoputri. Daerah ini unik karena dimekarkan dari daerah induk yaitu Kabupaten Boalemo yang saat itu baru berusia 3,5 tahun. Jumlah penduduk Pohuwato pada pertengahan tahun 2023 sebanyak 157.660 jiwa.
Nama Pohuwato dipilih sebagai nama kabupaten karena nilai historisnya. Pohuwato dulunya oleh Belanda diberi nama Paguat karena mereka sulit mengucapkan kata Pohuwato. Sekarang Paguat dipecah menjadi berbagai kecamatan yang membentuk kabupaten Pohuwato sekarang. Nama Pohuwato juga merupakan nama dialek Bahasa Gorontalo yang dituturkan di wilayah ini.
Sejarah Kabupatan Pohuwato tidak dapat dipisahkan dari pembentukan Provinsi Gorontalo. Gorontalo pada zaman kolonial diberi nama Afdeling Gorontalo. Daerah ini dibagi menjadi beberapa onder afdeling seperti Onder Afdeling Boalemo yang terdiri dari Paguyaman, Tilamuta, dan Paguat. Daerah Paguat merupakan pengucapan Orang Belanda untuk Pohuwato. Paguat pada zaman Belanda terkenal dengan tambang emasnya. Perusahaan yang beroperasi misalnya Exploration Paguat Syndicate. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Afdeling Gorontalo ditetapkan sebagai Kabupaten Gorontalo yang didalamnya terdapat Kawedanan Boalemo. Kemudian Kawedanan Boalemo berubah menjadi Pembantu Bupati Wilayah Kerja Paguat yang meliputi 5 Kecamatan yaitu: Paguyaman, Tilamuta, Paguat, Marisa, dan Popayato.
Selanjutnya pada tahun 1990an, Tokoh masyarakat dari 5 kecamatan tersebut bertemu di Tilamuta untuk membicarakan pembentukan Kabupaten baru. Hasilnya adalah, wilayah barat yaitu Marisa, Paguat, dan Popayato memilih ibukota di Marisa karena letaknya yang tepat di tengah sedangkan wilayah timur yaitu Paguyaman dan Tilamuta memilih ibukota di Tilamuta. Gubernur Sulawesi Utara menyarankan supaya Kabupaten Boalemo dibentuk terlebih dahulu tanpa mempermasalahkan ibukota agar pemekaran tidak tertunda, hal ini dikarenakan Kabupaten Gorontalo saat itu sangatlah luas dan akan diangkat statusnya menjadi provinsi baru. Akhirnya tahun 1999 Kabupaten Boalemo terbentuk dengan ibukota sementara di Tilamuta dan dalam jangka lima tahun ibukota harus berpindah ke Marisa. Selanjutnya tahun 2000 Provinsi Gorontalo yang terdiri dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo terbentuk.
hari demi hari berlalu, Tilamuta masih mempertahankan wilayahnya sebagai ibukota sedangkan Paguat, Popayato dan Marisa ingin segera pindah ibukota. Anggota DPRD Boalemo berangkat ke Jakarta untuk berkonsultasi dengan Departemen Dalam Negeri. Isu-isu provokatif juga berhembus di masyarakat. Untuk menghindari konflik, maka segera diputuskan bahwa akan segera dibentuk Kabupaten baru bernama Pohuwato. Nama Pohuwato dipilih sebagai nama kabupaten karena nilai historisnya. Nama Pohuwato juga merupakan nama dialek Bahasa Gorontalo yang dituturkan di wilayah ini. Proses pemekaran mencapai puncaknya dengan disahkannya Undang-undang Nomor 6 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Pohuwato di Propinsi Gorontalo
Kabupaten Pohuwato terletak antara 0,27° – 0,01° Lintang Utara dan 121,23° - 122,44° Bujur Timur. Pada tahun 2003 kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan dengan adanya 9 pemekaran kecamatan baru. Ujung paling selatan di Tanjung Panjang pada 0,41° Lintang Selatan dan 121,804° BT. Paling Utara di Gunung Tentolomatinan pada 0,938° LU dan 121,776° BT. Batas Paling Barat di Gunung Sentayu pada 0,682° LU dan 121,173°BT. Dan paling Timur didesa Tabulo pada 0,506° LU dan 122,152°BT.
Di Indonesia hanya dikenal 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasaldari Australia den tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan Maret arus angin banyak berasal dari Asia dan Samudera Pasifik terjadi musim hujan. Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April-Mei dan Oktober-November.
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2004 suhu udara rata-rata pada siang hari berkisar antara 30,9 °C sampai 34,2 °C, sedangkan suhu udara pada malam hari berkisar antara 21,4 °C sampai 23,8 C. Kelembaban udara di Gorontalo relatif tinggi. Pada tahun 2004 kelembaban relatif berkisar antara 68 persen (bulan September) sampai dengan 83 persen (bulan Februari dan Desember).
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh iklim, keadaan orografi dan perputaran atau pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Pada Tahun 2004 curah hujan di daerah ini bervariasi dari 11 mm sampai 266 mm.
Bupati yang menjabat saat ini di kabupaten Pohuwato ialah Saipul A. Mbuinga, didampingi wakil bupati, Suharsi Igirisa. Saipul dan Suharsi merupakan pemenang pada pemilihan umum bupati Pohuwato 2020. Mereka dilantik gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, pada 26 Februari 2021, di rumah jabatan gubernur Kota Gorontalo. Pelantikan dilaksanakan dengan tamu undangan terbatas, karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Kabupaten Pohuwato terdiri dari 13 kecamatan, 3 kelurahan, dan 101 Desa. Pada tahun 2017, Luas wilayahnya mencapai 4.244,31 km² dan jumlah penduduk 141.281 jiwa dengan sebaran penduduk 33 jiwa/km².
Pada 21 September 2023, kantor bupati Pohuwato, dan kantor DPRD Pohuwato terbakar. Ribuan demonstrasi mendatangi kantor bupati dan kantor DPRD, dan beberapa demonstrasi melakukan pembakaran pada kantor tersebut, yang terletak di kecamatan Marisa. Penjabat gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, menyayangkan peristiwa tersebut. Sementara itu, bupati Pohuwato, Saipul mengatakan bahwa selain kantor bupati dan kantor DPRD, massa demontrasi juga membakar rumah dinas bupati, dan sebuah kantor perusahan tambang. Kepala bidang Hubungan masyarakat Polda Gorontalo, AKBP Desmont Harjendro, kepada detikcom mengatakan bahwa aksi pembakaran dilakukan massa terkait ganti rugi lahan oleh sebuah perusahaan tambang emas di Pohuwato.
Berita dari Masjid
Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.