Informasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren di KAB. TELUK WONDAMA

Temukan Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Umum, Masjid Bersejarah, Masjid Kampus/Sekolah, Masjid Perumahan, Masjid di Mall/Pasar, Masjid Pesantren, Masjid Kantor, Mushola, Pondok Pesantren di KAB. TELUK WONDAMA

Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (Agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai

Qs Ali Imran : 103

Informasi Masjid di KAB. TELUK WONDAMA belum tersedia

Pondok Pesantren di KAB. TELUK WONDAMA

Pondok Pesantren di KAB. TELUK WONDAMA belum tersedia

Tentang KAB. TELUK WONDAMA

.mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct,.mw-parser-output .geo-inline-hidden{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}2°42′S 134°30′E / 2.7°S 134.5°E / -2.7; 134.5

Kabupaten Teluk Wondama adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di distrik Rasiey. Kabupaten ini mulai terbentuk pada tanggal 12 April 2003 sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten Manokwari berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2002. Kabupaten Teluk Wondama terletak pada bagian leher kepala burung pulau dan merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat. Wilayah Kabupaten ini sebagian berada di daratan Pulau Papua, dan pulau-pulau dan sebagian lainnya adalah wilayah perairan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, jumlah penduduk Teluk Wondama tahun 2020 berjumlah 41.644 jiwa, dengan kepadatan 3 jiwa/km2, dan pada akhir 2023 berjumlah 45.980 jiwa.

Kata Wondama berasal dari bahasa Wamesa yang merupakan gabungan dari dua suku kata "Won/Man" berarti orang, dan "Dama/Rama" berarti datang berkumpul, atau tinggal di wilayah itu. Karena penduduk di wilayah ini datang dari daerah lain yang disebut Udik Simo (dataran gunung, leher burung pulau Papua).

Strategi pembangunan daerah yang diterapkan adalah pertumbuhan dan pemerataan (growth and equity) melalui suatu program strategis yang disebut dengan GERBAMAS (Gerakan Membangun Masyarakat), menuju SASAR WONDAMA.

DPRD Teluk Wondama beranggotakan 20 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Teluk Wondama yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 16 September 2019 oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Manokwari, Saptono, di Gedung DPRD Kabupaten Teluk Wondama. Komposisi anggota DPRD Teluk Wondama periode 2019-2024 terdiri dari 10 partai politik dimana Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Perindo adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 3 kursi.Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Teluk Wondama dalam dua periode terakhir.

Kabupaten Teluk Wondama terdiri dari 13 kecamatan, 1 kelurahan dan 75 kampung. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 41.304 jiwa dengan luas wilayah 3.959,53 km² dan sebaran penduduk 11 jiwa/km².

Kabupaten ini terdiri dari 13 distrik atau kecamatan dan 75 kampung atau desa dan 1 Kelurahan. Ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Rasiei dapat dijangkau dari Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat dengan pesawat udara jenis Twin Otter dan kapal laut, baik kapal PELNI maupun kapal-kapal pelayaran rakyat lainnya.

Potensi sumber daya alam di kabupaten ini sungguh sangat menjanjikan dan bahkan merupakan simpanan masa depan Indonesia, menurut hasil penelitian dari "Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati", "Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP)", "Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia".

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.