Informasi Masjid dan Mushola di KAB. MAHAKAM ULU

Temukan Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, Masjid Jami, Masjid Umum, Masjid Bersejarah, Masjid Kampus/Sekolah, Masjid Perumahan, Masjid di Mall/Pasar, Masjid Pesantren, Masjid Kantor, Mushola di KAB. MAHAKAM ULU

Tidakkah dia menyadari bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya ?

Qs Al-Alaq : 14

Informasi Masjid di KAB. MAHAKAM ULU belum tersedia

Tentang KAB. MAHAKAM ULU

Kabupaten Mahakam Ulu adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Ibu kotanya terletak di Ujoh Bilang. Kabupaten Mahakam Ulu merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).

Penduduk kabupaten Mahakam Ulu pada tahun 2020 berjumlah 35.010 jiwa, dengan kepadatan 2 jiwa/km2. Sementara jumlah penduduk Mahakam Ulu pada akhir tahun 2023 sebanyak 38.498 orang.

Kabupaten Mahakam Ulu berada di hulu Sungai Mahakam dan berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat dan negara Malaysia tepatnya di Kecamatan Long Apari.

Sebutan Mahakam Ulu muncul pertama kali dalam kaitan penataan wilayah administratif oleh Hindia Belanda terhadap Kesultanan Kutai, yaitu menyusul berlakunya Decentralisatie Wet 1903, maka pada 1905 dalam Kesultanan Kutai dibentuk dua wilayah administratif yaitu Hulu Mahakam dengan pusat pemerintahan di Long Iram, dan daerah Vierkante Pall dengan pusat pemerintahan di Samarinda.

Pada tahun 1930, wilayah Kesultanan Kutai dipecah lagi menjadi 4 Onderafdeeling, yakni Zuid Kutai berkedudukan di Balikpapan, Oost Kutai berkedudukan di Samarinda, West Kutai berkedudukan di Tenggarong dan Boven Mahakam berkedudukan di Long Iram.

Era kemerdekaan pada tahun 1946, wilayah Kesultanan Kutai dibagi dalam 2 Kepatihan yaitu Kutai Barat dan Kutai Tengah. Saat berlaku UU 27/1959, Kutai ditata ke dalam 3 Dati II, yakni Kotapraja Balikpapan, Dati II Kutai, dan Kotapraja Samarinda.

Era reformasi, saat berlaku UU 22/1999, kabupaten Dati II Kutai dimekarkan jadi 4 wilayah administratif yaitu kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kota Bontang. Wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Kutai Barat. Wilayah eks-Onderafdeeling Boven Mahakam yang sempat terbagi dalam 2 kecamatan, yaitu Long Iram dan Long Pahangai, belakangan dimekarkan menjadi 5 kecamatan yaitu Long Hubung, Laham, Long Bagun, Long Pahangai dan Long Apari.

Bupati merupakan pemimpin tertinggi dalam pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu. Dalam melaksanakan tugas, bupati didampingi oleh wakil bupati. Bupati yang menjabat saat ini di Makaham Ulu yakni Bonifasius Belawan Geh, dan diampingi wakil bupati, Yohanes Avun. Mereka adalah pemenang pada Pemilihan umum Bupati Kabupaten Mahakam Ulu 2020, dan dilantik pada 26 Februari 2021, hingga masa tugas tahun 2024.

Kabupaten Mahakam Ulu terdiri dari 5 kecamatan dan 50 kampung. Pada tahun 2021, jumlah penduduknya mencapai 35.010 jiwa dengan luas wilayah 15.315,00 km² dan sebaran penduduk 2 jiwa/km².

Berdasarkan data registrasi dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mahakam Ulu, jumlah penduduk Kabupaten Mahakam Ulu pada tahun 2021 sebesar 35.010 jiwa. Konsentrasi jumlah penduduk terbanyak berada di kecamatan Long Bagun dengan persentase 41% dari total jumlah penduduk Kabupaten Mahakam Ulu. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit berada di kecamatan Laham dengan persentase 8% dari total jumlah penduduk.

Kabupaten Mahakam Ulu mayoritas didiami oleh masyarakat Dayak. Suku Dayak sendiri memiliki beragam sub suku Dayak. Di Mahakam Ulu, suku Dayak yang ada diantaranya Dayak Busang, kemudian Kenyah, Kayan, Bahau, Penihin, Aheng, Modang, Laham, dan Long Kelat. Hal ini berpengaruh terhadap budaya dan tradisi yang ada di Mahakam Ulu, didominasi unsur Dayak.

Salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini ialah tari Hudoq. Hudoq merupakan topeng dalam berbagai bentuk atau rupa dalam tradisi Dayak, yang dipadukan menjadi tarian. Tradisi ini menjadi bagian dari tradisi ucapan syukur atas panen yang melimpah bagi masyarakat Dayak. Topeng Hudoq sendiri memiliki beragam bentuk yakni Hudoq Uling, Hudoq Urug Tingang, Hudoq Urung Bavui, Hudoq Urung Hooq Waang, Hudoq Urung Magaaq, Hudoq Urung Inang Berang, Hudoq Urung Kuwau atau Hudoq Rooh, dan Hudoq Urung Pakau.

Berita dari Masjid

Artikel pilihan untuk peningkatan pengetahuan dan berbagi dari seluruh masjid di Indonesia.