Wali Kota Bobby Kesal, Bangun Medan Islamic Centre, tapi Malah Difitnah
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:28:06

Wali Kota Bobby Kesal, Bangun Medan Islamic Centre, tapi Malah Difitnah

Wali Kota Medan Bobby Nasution curhat, dia kesal difitnah soal pembangunan Medan Islamic Center. Saat peletakan batu pertama, Ia pun menyampaikan unek-uneknya.

Awalnya, Bobby menguraikan jalan panjang pembangunan Medan Islamic Center yang sudah digagas sejak tahun 1995 oleh mantan Walkot Medan, Bachtiar Ja'far. Kemudian dimulai pembelian tanah sejak masa Abdillah hingga akhirnya saat Bobby menjabat, dimulai pembangunan fisik.

"Dilanjutkan terus oleh wali kota-wali kota, dan masa Pak Abdillah pembelian tanah di Medan Labuhan ini dilaksanakan, dilanjutkan seterusnya oleh Pak Rahudman, Pak Eldin, Pak Akhyar, dan sampai hari ini masa kepemimpinan saya dan Pak Aulia Rachman, kami melakukan pembangunan secara fisik," kata Bobby Nasution, Senin (22/5/2023).

Wali Kota Bobby Kesal, Bangun Medan Islamic Centre, tapi Malah Difitnah

Kemudian, Bobby mengungkapkan, jika ada yang menyebut pemilihan tempat Islamic Center tidak tepat. Sebab dibangun di lokasi yang jarang dilewati oleh orang.

"Banyak yang ngomong itu bangun Islamic Center skema-skema mengadu domba, skema-skema menjelekkan, kok jauh kali di Medan Labuhan sana, pembangunan Islamic Center tempatnya, tempat yang jarang dilewati," ungkapnya.

Namun, menurut Bobby pemilihan Kecamatan Medan Labuhan sebagai lokasi Islamic Center sudah tepat. Karena Islamic Center yang direncanakan akan menjadi pusat peradaban agama Islam dinilai akan menghidupkan perkembangan di kawasan itu, mulai sosial, ekonomi dan berbagai sektor lain.

Kemudian Bobby menjelaskan jika awalnya, Islamic Center dibangun di lahan seluas 48 hektar. Namun sampai tahun 2021, masih 22 hektare yang baru bisa dibeli dan dikuasai oleh Pemkot Medan.

Selanjutnya mereka berkonsultasi dengan MUI dan alim ulama serta organisasi islam terkait pembangunan Islamic Center di atas lahan seluas 22 hektar. Karena kalau ditunggu sampai 48 hektar, Bobby mengaku khawatir akan menunggu waktu yang lama baru Islamic Center dapat dibangun.

"Namun demikian permasalahan bukan terletak pada luas areal pembangunan Islamic Center, tetapi setelah selesai pembangunan fisiknya tetapi pergerakan terorganisirnya Islamic Center ini menjadi kekuatan utama bagi agama Islam di Kota Medan ke depannya," jelasnya.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berharap aparat penegak hukum ikut mengawasi pembangunan Medan Islamic Center yang akan dikerjakan oleh perusahaan BUMN itu. Sebab dana yang digelontorkan untuk pembangunan Islamic Center mencapai ratusan miliar.

"Ini bukan anggaran yang sedikit bagi Pemerintah Kota Medan, Rp 393 miliar untuk pembangunan Islamic Center ini," katanya.

Kemudian Bobby menceritakan jika banyak fitnah terkait pembangunan Medan Islamic Center. Ia mengaku jika difitnah Islamic Center dijadikan tempat mengambil uang.

"Meskipun masalah pembangunan ini kemarin banyak yang fitnah ayahanda, ada yang mengatakan fitnah bangun Islamic Center ini tempat mau ngambil uang, baik dinasnya, baik wali kota nya," ungkapnya.

Bobby pun menegaskan, fitnah itu jangan hanya sebatas pemberitaan. Namun pihak-pihak tersebut bisa membuat laporan ke pihak berwajib dan Bobby akan siap menghadapinya.

"Saya bilang, ya jangan cuma di berita lah, laporin aja, mau ke Pak Kejari, maupun Pak Kapolres, mau ke KPK, saya siap aja, karena saya merasa hal itu sangat salah," tuturnya.

Bobby Nasution mengatakan, meski membangun Medan Islamic Center tidak terlepas dari fitnah, tapi dia melihat Medan Islamic Center bukan hanya sebatas proyek, tapi manfaatnya sebagai pusat peradaban.

"Untuk membangun satu hal yang kita impikan, satu yang kita tunggu-tunggu, jadi pusat peradaban kita nanti tidak terlepas juga dari fitnah, tidak terlepas juga dari hal-hal yang kita anggap tidak baik, tapi yang kita lakukan ini bukan hanya dari segi proyek, bukan hanya pengerjaan, tapi manfaat Islamic Center ini ke depan," tutupnya.

Untuk diketahui, di Medan Islamic Center itu nantinya akan ada masjid berbentuk tanjak Melayu dengan kapasitas 20 ribu jamaah. Selain itu, akan ada gedung rumah sakit, pusat pendidikan Islam, pusat olahraga, pusat laboratorium dan perpustakaan dan berbagai fasilitas lainnya.

-----

Artikel ini telah naik di detikSumut.

Wali Kota Medan Bobby Nasution curhat, dia kesal difitnah soal pembangunan Medan Islamic Center. Saat peletakan batu pertama, Ia pun menyampaikan unek-uneknya.

Awalnya, Bobby menguraikan jalan panjang pembangunan Medan Islamic Center yang sudah digagas sejak tahun 1995 oleh mantan Walkot Medan, Bachtiar Ja'far. Kemudian dimulai pembelian tanah sejak masa Abdillah hingga akhirnya saat Bobby menjabat, dimulai pembangunan fisik.

"Dilanjutkan terus oleh wali kota-wali kota, dan masa Pak Abdillah pembelian tanah di Medan Labuhan ini dilaksanakan, dilanjutkan seterusnya oleh Pak Rahudman, Pak Eldin, Pak Akhyar, dan sampai hari ini masa kepemimpinan saya dan Pak Aulia Rachman, kami melakukan pembangunan secara fisik," kata Bobby Nasution, Senin (22/5/2023).

Wali Kota Bobby Kesal, Bangun Medan Islamic Centre, tapi Malah Difitnah

Gambar Ilustrasi Wali Kota Bobby Kesal, Bangun Medan Islamic Centre, tapi Malah Difitnah

Wali Kota Bobby Kesal, Bangun Medan Islamic Centre, tapi Malah Difitnah

Kemudian, Bobby mengungkapkan, jika ada yang menyebut pemilihan tempat Islamic Center tidak tepat. Sebab dibangun di lokasi yang jarang dilewati oleh orang.

"Banyak yang ngomong itu bangun Islamic Center skema-skema mengadu domba, skema-skema menjelekkan, kok jauh kali di Medan Labuhan sana, pembangunan Islamic Center tempatnya, tempat yang jarang dilewati," ungkapnya.

Namun, menurut Bobby pemilihan Kecamatan Medan Labuhan sebagai lokasi Islamic Center sudah tepat. Karena Islamic Center yang direncanakan akan menjadi pusat peradaban agama Islam dinilai akan menghidupkan perkembangan di kawasan itu, mulai sosial, ekonomi dan berbagai sektor lain.

Kemudian Bobby menjelaskan jika awalnya, Islamic Center dibangun di lahan seluas 48 hektar. Namun sampai tahun 2021, masih 22 hektare yang baru bisa dibeli dan dikuasai oleh Pemkot Medan.

Selanjutnya mereka berkonsultasi dengan MUI dan alim ulama serta organisasi islam terkait pembangunan Islamic Center di atas lahan seluas 22 hektar. Karena kalau ditunggu sampai 48 hektar, Bobby mengaku khawatir akan menunggu waktu yang lama baru Islamic Center dapat dibangun.

"Namun demikian permasalahan bukan terletak pada luas areal pembangunan Islamic Center, tetapi setelah selesai pembangunan fisiknya tetapi pergerakan terorganisirnya Islamic Center ini menjadi kekuatan utama bagi agama Islam di Kota Medan ke depannya," jelasnya.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berharap aparat penegak hukum ikut mengawasi pembangunan Medan Islamic Center yang akan dikerjakan oleh perusahaan BUMN itu. Sebab dana yang digelontorkan untuk pembangunan Islamic Center mencapai ratusan miliar.

"Ini bukan anggaran yang sedikit bagi Pemerintah Kota Medan, Rp 393 miliar untuk pembangunan Islamic Center ini," katanya.

Kemudian Bobby menceritakan jika banyak fitnah terkait pembangunan Medan Islamic Center. Ia mengaku jika difitnah Islamic Center dijadikan tempat mengambil uang.

"Meskipun masalah pembangunan ini kemarin banyak yang fitnah ayahanda, ada yang mengatakan fitnah bangun Islamic Center ini tempat mau ngambil uang, baik dinasnya, baik wali kota nya," ungkapnya.

Bobby pun menegaskan, fitnah itu jangan hanya sebatas pemberitaan. Namun pihak-pihak tersebut bisa membuat laporan ke pihak berwajib dan Bobby akan siap menghadapinya.

"Saya bilang, ya jangan cuma di berita lah, laporin aja, mau ke Pak Kejari, maupun Pak Kapolres, mau ke KPK, saya siap aja, karena saya merasa hal itu sangat salah," tuturnya.

Bobby Nasution mengatakan, meski membangun Medan Islamic Center tidak terlepas dari fitnah, tapi dia melihat Medan Islamic Center bukan hanya sebatas proyek, tapi manfaatnya sebagai pusat peradaban.

"Untuk membangun satu hal yang kita impikan, satu yang kita tunggu-tunggu, jadi pusat peradaban kita nanti tidak terlepas juga dari fitnah, tidak terlepas juga dari hal-hal yang kita anggap tidak baik, tapi yang kita lakukan ini bukan hanya dari segi proyek, bukan hanya pengerjaan, tapi manfaat Islamic Center ini ke depan," tutupnya.

Untuk diketahui, di Medan Islamic Center itu nantinya akan ada masjid berbentuk tanjak Melayu dengan kapasitas 20 ribu jamaah. Selain itu, akan ada gedung rumah sakit, pusat pendidikan Islam, pusat olahraga, pusat laboratorium dan perpustakaan dan berbagai fasilitas lainnya.

-----

Artikel ini telah naik di detikSumut.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .