Turki Ubah Gereja Ikonik Bizantium Jadi Masjid, Dibuka 23 Februari
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-03-26 23:01:49

Turki Ubah Gereja Ikonik Bizantium Jadi Masjid, Dibuka 23 Februari

Pemerintah Turki berencana mengubah situs ikonik Bizantium lain di wilayahnya sebagai masjid. Situs ini akan dibuka untuk umat Islam pada salat Jumat, 23 Februari 2024 mendatang.

Melansir Turkish Minute, Senin (12/2/2024), situs Bizantium yang bakal dialihfungsikan sebagai masjid ini adalah Gereja Chora. Gereja ini terletak di lingkungan Fatih di Istanbul.

Rencana untuk mengubah gereja yang telah beroperasi selama hampir 80 tahun tersebut bermula ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit yang juga mencakup pengubahan Hagia Shopia menjadi masjid pada 2020, lapor surat kabar Yeni Şafak.

Turki Ubah Gereja Ikonik Bizantium Jadi Masjid, Dibuka 23 Februari

Erdogan mengeluarkan keputusan presiden yang di dalamnya mewajibkan pemindahan Gereja Chora ke Direktorat Urusan Agama untuk dibuka sebagai masjid. Gereja ini sebelumnya dioperasikan oleh Kementerian Pendidikan sebagai museum.

Gereja yang juga dikenal dengan Gereja St. Saviour dalam bahasa Chora dan Kariye dalam bahasa Turki ini pernah menjadi masjid selama era Ottoman setelah penaklukan Istanbul pada 1453. Gereja ini kemudian diubah menjadi museum berdasarkan keputusan Kabinet pada 1945.

Gereja Chora terkenal dengan mosaik dan lukisan dinding yang rumit. bangunan ini dibangun pada abad keempat yang menjadi bagian dari kompleks biara, lapor surat kabar Yunani edisi bahasa Inggris, Kathimerini. Gereja kembali dibangun pada abad ke-11 dan abad ke-12 karena runtuh akibat gempa bumi.

Sebelumnya, Turki telah mengalihfungsikan Hagia Sophia, katedral ikonik yang memiliki sejarah lebih dari 1.500 tahun, dari museum menjadi masjid pada 2020. Gereja Chora mestinya juga dialihfungsikan bersamaan dengan itu, namun harus tertunda karena restorasi yang tengah berlangsung.

Pengalihfungsian situs ikonik Bizantium tersebut merupakan bagian dari kebijakan nasionalisme dan Islam yang diusung Erdogan. Otoritas Islam kemudian memerintahkan memasang tirai putih untuk menutupi gambar Yesus dan lukisan dinding serta ikon lainnya di Hagia Shopia yang berhubungan dengan agama Kristen, menyusul keputusan transformasi tersebut.

Kementerian Luar Negeri Yunani mengecam keras rencana Turki untuk mengubah Gereja Chora menjadi masjid. Pihaknya menyebut otoritas Turki "secara brutal menghina karakter" Situs Warisan Dunia UNESCO.

"Ini adalah sebuah provokasi terhadap semua orang yang beriman. Kami mendesak Turki untuk kembali ke abad ke-21 dan saling menghormati, berdialog, dan memahami antar peradaban," kata kementerian dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Turkish Minute.

Diketahui, Bizantium adalah bagian timur dari Kekaisaran Romawi dengan ibu kotanya di Konstantinopel (sekarang Istanbul). Kekaisaran ini mempertahankan aspek kebudayaan dari era Romawi dan mengembangkan identitasnya yang dipengaruhi budaya Yunani, Kristen Timur, dan regional lainnya.

Serangan Muslim Arab pada 630-an menandai transformasi budaya dan kelembagaan negara ini dari Kekaisaran Romawi Timur ke Kekaisaran Bizantium, seperti disebut dalam Encyclopedia Britannica. Kekaisaran ini jatuh ke tangan Turki Ottoman pada 1453.

Pemerintah Turki berencana mengubah situs ikonik Bizantium lain di wilayahnya sebagai masjid. Situs ini akan dibuka untuk umat Islam pada salat Jumat, 23 Februari 2024 mendatang.

Melansir Turkish Minute, Senin (12/2/2024), situs Bizantium yang bakal dialihfungsikan sebagai masjid ini adalah Gereja Chora. Gereja ini terletak di lingkungan Fatih di Istanbul.

Rencana untuk mengubah gereja yang telah beroperasi selama hampir 80 tahun tersebut bermula ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit yang juga mencakup pengubahan Hagia Shopia menjadi masjid pada 2020, lapor surat kabar Yeni Şafak.

Turki Ubah Gereja Ikonik Bizantium Jadi Masjid, Dibuka 23 Februari

Gambar Ilustrasi Turki Ubah Gereja Ikonik Bizantium Jadi Masjid, Dibuka 23 Februari

Turki Ubah Gereja Ikonik Bizantium Jadi Masjid, Dibuka 23 Februari

Erdogan mengeluarkan keputusan presiden yang di dalamnya mewajibkan pemindahan Gereja Chora ke Direktorat Urusan Agama untuk dibuka sebagai masjid. Gereja ini sebelumnya dioperasikan oleh Kementerian Pendidikan sebagai museum.

Gereja yang juga dikenal dengan Gereja St. Saviour dalam bahasa Chora dan Kariye dalam bahasa Turki ini pernah menjadi masjid selama era Ottoman setelah penaklukan Istanbul pada 1453. Gereja ini kemudian diubah menjadi museum berdasarkan keputusan Kabinet pada 1945.

Gereja Chora terkenal dengan mosaik dan lukisan dinding yang rumit. bangunan ini dibangun pada abad keempat yang menjadi bagian dari kompleks biara, lapor surat kabar Yunani edisi bahasa Inggris, Kathimerini. Gereja kembali dibangun pada abad ke-11 dan abad ke-12 karena runtuh akibat gempa bumi.

Sebelumnya, Turki telah mengalihfungsikan Hagia Sophia, katedral ikonik yang memiliki sejarah lebih dari 1.500 tahun, dari museum menjadi masjid pada 2020. Gereja Chora mestinya juga dialihfungsikan bersamaan dengan itu, namun harus tertunda karena restorasi yang tengah berlangsung.

Pengalihfungsian situs ikonik Bizantium tersebut merupakan bagian dari kebijakan nasionalisme dan Islam yang diusung Erdogan. Otoritas Islam kemudian memerintahkan memasang tirai putih untuk menutupi gambar Yesus dan lukisan dinding serta ikon lainnya di Hagia Shopia yang berhubungan dengan agama Kristen, menyusul keputusan transformasi tersebut.

Kementerian Luar Negeri Yunani mengecam keras rencana Turki untuk mengubah Gereja Chora menjadi masjid. Pihaknya menyebut otoritas Turki "secara brutal menghina karakter" Situs Warisan Dunia UNESCO.

"Ini adalah sebuah provokasi terhadap semua orang yang beriman. Kami mendesak Turki untuk kembali ke abad ke-21 dan saling menghormati, berdialog, dan memahami antar peradaban," kata kementerian dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Turkish Minute.

Diketahui, Bizantium adalah bagian timur dari Kekaisaran Romawi dengan ibu kotanya di Konstantinopel (sekarang Istanbul). Kekaisaran ini mempertahankan aspek kebudayaan dari era Romawi dan mengembangkan identitasnya yang dipengaruhi budaya Yunani, Kristen Timur, dan regional lainnya.

Serangan Muslim Arab pada 630-an menandai transformasi budaya dan kelembagaan negara ini dari Kekaisaran Romawi Timur ke Kekaisaran Bizantium, seperti disebut dalam Encyclopedia Britannica. Kekaisaran ini jatuh ke tangan Turki Ottoman pada 1453.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .