Tidak Meninggalkan Perintah Allah Saat Ujian Datang

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 
TIDAK MENINGGALKAN PERINTAH ALLAH, SAAT UJIAN DATANG
 
Oleh: Setiono Winardi
 
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم
 
 
meninggalkan perintah menjalankan sholat Jumat berjemaah saat ujian datang, akan menimbulkan bencana berkelanjutan
 
 
 
Allah SWT berfirman:
 
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَا سْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۗ ذٰ لِكُمْ خَيْرٌ لَّـكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
 
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum'at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."(QS. Al-Jumu'ah 62: Ayat 9)
 
Sholat jumat berjemaah adalah perintah Allah yang tidak bisa ditawar-tawar walau dalam keadaan dan kondisi apapun, hal ini disebabkan karena tidak ada keterangan firman Allah lainnya yang menggantikan sholat jumat dengan sholat dzuhur, sebagaimana terjadi di suatu negara dimana virus Corona Covid-19 yang menyerang penduduk negara tersebut.
 
Sabda Rasul,
مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ
 
Artinya, “Siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena meremehkan, niscaya Allah akan menutup hatinya,” (HR Abu Dawud, An-Nasai, dan Ahmad).
 
Hadits lain,
 
الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إلَّا أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوْ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِيٌّ أَو مَرِيضٌ
 
Artinya, “Ibadah Jumat adalah wajib bagi setiap muslim kecuali empat kelompok orang, yaitu budak, perempuan, anak-anak, atau orang sakit,” (HR Abu Dawud).
 
Hadits lain,
 
. مَنْ تَرَكَ الْجُمُعَةَ، ثَلَاثًا، مِنْ غَيْرِ ضَرُورَةٍ، طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِه
 
ِArtinya, “Siapa yang meninggalkan shalat Jumat tiga (kali) tanpa situasi darurat, niscaya Allah menutup hatinya.” (HR Ibnu Majah).
 
Hadits lain,
 
. مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ مُتَوَالِيَاتٍ مِنْ غَيْرِ عُذْرٍ طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِه
 
Artinya, “Siapa yang meninggalkan tiga kali shalat Jumat berturut-turut tanpa uzur, niscaya Allah mengunci batinnya,” (HR At-Thayalisi).
Dari dalil-dalil diatas, Al Quran dan Hadits yang memerintahkan sholat Jumat berjemaah, dan keringanan dalam hal meninggalkan sholat Jumat seolah-olah terjadi pertentangan antara Dalil-dalil hukum yang tidak sebanding Kemuliaannya, sebagaimana dimaksud,
 
Allah SWT berfirman:
 
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَطِيْـعُوا اللّٰهَ وَاَ طِيْـعُوا الرَّسُوْلَ وَاُ ولِى الْاَ مْرِ مِنْكُمْ ۚ فَاِ نْ تَنَا زَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَا لرَّسُوْلِ اِنْ كُنْـتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَـوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا
 
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 59)
 
dari ayat ini terlihat, bahwa perintah Allah dalam Al Quran paling tinggi derajatnya, kemudian As Sunnah (Al Hadits) terakhir Ijma.
 
Di dalam mengikuti petunjuknya tidak diperkenankan untuk mempertentangkan atau mengabaikan dalil hukum yang paling tinggi derajatnya (Al Quran) kecuali ada perintah lainnya yg terdapat pada derajat yang sama (Al Quran), contoh: QS Al Baqarah ayat 221, digantikan kedudukannya dengan QS. Al Maidah ayat 5, tentang pernikahan di zaman Rasul.
 
Kembali kepada perintah sholat Jumat yang dapat ditinggalkan karena alasan uzur, maka kondisi uzur tsb tdk berlaku bagi orang yang sehat tetapi berlaku bagi orang yang sakit, dalam arti setiap orang yg sakit diijinkan utk meninggalkan ibadah sholat jumat, baik karena ketidakmampuan utk berjalan atau dikhawatirkan akan menyebarkan virus kpd org yg sehat.
 
Umat islam harus berhati-hati dalam memberikan himbauan atau ajakan kpd umat islam lainnya, begitu pula para pemimpinnya dalam menetapkan suatu hukum hal ini disebabkan adanya musuh-musuh islam yang bersembunyi di dalam kumpulan umat islam lainnya, sehingga terjadinya perdebatan yang menimbulkan perpecahan, sebagaimana sabda Rasul,
 
Diriwayatkan dari Abu Umamah Radhiallahu'anhu, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, ‘Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapat petunjuk kecuali karena mereka gemar berdebat. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam membacakan ayat, ‘Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.’ (Az-Zukhruf: 58).” (Hasan, HR Tirmidzi [3253], Ibnu Majah [48], Ahmad [V/252-256], dan Hakim [II/447-448]).
 
hadits lain,
 
Diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiallalahu'anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, ‘Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang paling keras penantangnya lagi lihai bersilat lidah’.” (HR Bukhari [2457] dan Muslim [2668]).
 
Disini terlihat bahwa, pemimpin lebih mengutamakan keberpihakan pada suara terbanyak dibanding dengan menggunakan Dalil-dalil yang bisa menguraikan masalah yang ada sehingga mengabaikan aturan lainnya yang mempunyai derajat lebih tinggi, yang berakibat terjadi kerusakan disisi lainnya sbgmana disebut dalam Al Quran,
 
Allah SWT berfirman:
 
وَمِنَ النَّا سِ مَنْ يُّعْجِبُكَ قَوْلُهٗ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِيْ قَلْبِهٖ ۙ وَهُوَ اَلَدُّ الْخِصَا مِ
 
وَاِ ذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الْاَ رْضِ لِيُفْسِدَ فِيْهَا وَيُهْلِكَ الْحَـرْثَ وَا لنَّسْلَ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ الْفَسَا دَ
 
"Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras."
 
"Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 204 - 205)
 
Tidak ada kata yang sulit dalam memutuskan suatu perkara, selama tidak ada benturan kepentingan karena Allah telah menyediakan jawabannya, sbgmana tertulis dalam Al Quran,
 
Allah SWT berfirman:
 
فَاِ نَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَا نِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَتُنْذِرَ بِهٖ قَوْمًا لُّدًّا
 
"Maka sungguh, telah Kami mudahkan (Al-Qur'an) itu dengan bahasamu (Muhammad), agar dengan itu engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar engkau dapat memberi peringatan kepada kaum yang membangkang." (QS. Maryam 19: Ayat 97).
 
Kita mungkin masih ingat, bencana alam yang belum lama terjadi, dan saat ini wabah virus belum berakhir, telah terdengar anak gunung krakatau melakukan erupsi, yang mengakibatkan suara gemuruh sampai ke Jakarta, Bogor dan Bekasi sebagai peringatan atas murkanya Allah karena perbuatan manusia yang melanggar ketentuanNya,
 
Allah SWT berfirman:
 
فَكُلًّا اَخَذْنَا بِذَنْبِۢهٖ ۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ اَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَا صِبًا ۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ ۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ خَسَفْنَا بِهِ الْاَ رْضَ ۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَا نَ اللّٰهُ لِيَـظْلِمَهُمْ وَلٰـكِنْ كَا نُوْۤا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
 
"Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam Bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 40)
 
Semoga menjadikan pelajaran bagi semua.
 
 
Jazakumullah
5Tya Basically, Asni Lagandja Asni and 3 others
 
 
Like
Comment
Share
 
Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid Jami' Al Khoir

Ahmad subagja | Masjid Jami' Al Khoir

| Jl. Siliwangi Raya Sepanjang Jaya Rawalumbu Bekasi Jawa Barat

Masjid Jami' Al Khoir dibangun pada tahun -. Masjid Jami' Al Khoir merupakan kategori Masjid Umum.Masjid Jami' Al Khoir beralamat di Jl. Siliwangi Raya Sepanjang Jaya Rawalumbu Bekasi Jawa Barat .Masjid Jami' Al Khoir memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . Masjid Jami' Al Khoir memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi

Rekomendasi Artikel untuk Anda