Serangan Israel ke Gaza Akibatkan Lebih 600 Masjid Hancur Terkena Bom

Gambar Ilustrasi Serangan Israel ke Gaza Akibatkan Lebih 600 Masjid Hancur Terkena Bom

Lebih dari 600 masjid dilaporkan hancur akibat serangan Israel ke Gaza. Serangan yang masih berlanjut diyakini akan membuat kerusakan di Gaza terus bertambah.

Dilansir detikHikmah dari kantor berita IRNA dan AVA Press, Senin (20/5/2024), Kementerian Wakaf dan Agama di Jalur Gaza mengumumkan bahwa militer Israel telah menghancurkan 604 masjid di Gaza sejak perang 7 Oktober 2023 lalu. Tak hanya itu, ada 200 masjid lainnya dilaporkan hancur sebagian dan tiga gereja hancur total dampak serangan tersebut.

"Rezim pendudukan telah menargetkan 60 kuburan dan menculik serta membantai lebih dari 1.000 jenazah dan korban meninggal lainnya," tambah kementerian dalam laporannya.

Serangan Israel ke Gaza Akibatkan Lebih 600 Masjid Hancur Terkena Bom

Kementerian itu juga menyebut bahwa pendudukan pasukan Israel telah menghancurkan 15 markas Kementerian Wakaf dan Agama, termasuk markas utama kementerian, maskas Radio Quran, Manajemen Wakaf Khan Younis, dan pusat penyimpanan dokumen dan manuskrip.

Diketahui, saat ini perang berdarah antara Hamas Palestina dan Israel telah memasuki hari ke-227. Dalam laporan kantor berita Palestina, WAFA, Senin (20/5/2024), sumber-sumber lokal mengatakan, artileri pendudukan Israel yang ditempatkan di poros "Netzarim", selatan Kota Gaza, menembakkan peluru ke wilayah Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.

Pesawat-pesawat tempur Israel dilaporkan menyerang sebuah rumah di lingkungan Al-Sabra, selatan Kota Gaza. Mereka juga mengebom rumah milik keluarga Al-Attar di daerah Abu Iskandar di lingkungan Syeikh Al-Radwan, sebelah utara Kota Gaza. Akibatnya tiga orang tewas dan lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Koresponden WAFA juga melaporkan, jika pasukan Israel turut melancarkan serangan di lepas pantai Rafah, mengebom pinggiran Kota Al-Qarara, sebelah utara Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Agresi brutal dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara.

Laporan terbaru mencatat sebanyak 35.456 warga sipil Palestina tewas, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan, serta 79.476 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka. Jumlah korban jiwa tidak terhingga, karena ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan.