Sejarah Masjid Al Aqsa, Bangunan Istimewa di Yerusalem
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:25:46

Sejarah Masjid Al Aqsa, Bangunan Istimewa di Yerusalem

Masjid Al Aqsa berdiri di kompleks Haram Al Sharif atau Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Kompleks suci ini adalah salah satu yang tertua di dunia setelah Masjidil Haram. Banyak peristiwa yang membuat Masjid Al Aqsa istimewa.

Masjid Al Aqsa adalah salah satu situs bersejarah dalam perkembangan Islam. Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Aqsa telah melalui tahapan renovasi dan memiliki keistimewaannya tersendiri.

Masjid Al Aqsa Al-Mubarak merupakan kiblat pertama bagi umat Islam yang terletak di Kota Baitul Maqdis (Al-Quds) Palestina. Awalnya, lokasi Masjid Al Aqsa merupakan wilayah Palestina, namun saat ini menjadi wilayah Yerussalem karena direbut, ungkap Mahdy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds.

Sejarah Masjid Al Aqsa, bangunan Istimewa di Yerusalem

Masjid Al Aqsa memiliki sejarah yang panjang. Keberadaan Masjid Al Aqsa telah dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur'an dan hadits.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra' ayat 1,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Allah SWT telah memberi nama Masjid Al Aqsa seperti yang diterangkan dalam ayat tersebut. Maka dari itu, nama Masjid Al Aqsa merupakan nama yang mulia dan Agung serta bermuatan syariah dan nilai yang tinggi.

Masjid Al Aqsa merupakan masjid kedua setelah Masjid Al Haram di Makkah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.

Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, masjid apa yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?" Beliau menjawab, "Masjid Al Haram." Abu Dzar bertanya, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Masjid Al Aqsa." Abu Dzar bertanya, "Berapa jarak waktu di antara keduanya?" Beliau menjawab, "Empat puluh tahun." (HR Bukhari dan Muslim.)

Terdapat perbedaan pendapat dari para ulama yang menyatakan tentang pembangunan Masjid Al Aqsa. Dalam kitab tafsir seperti Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Al Quthubi, dan lainnya menyebutkan bahwa yang membangun Masjid Al Aqsa pertama kali adalah malaikat.

Namun, mayoritas ulama (jumhur) menyatakan bahwa Nabi Adam AS adalah orang pertama yang membangun Masjid Al Aqsa. Allah SWT telah menentukan tempat, panjang, dan luasnya, kemudian Nabi Adam AS membangunnya.

Kemudian Nabi Ibrahim AS hadir untuk merenovasi bangunan Masjid Al Aqsa dan meninggikannya sekitar tahun 2000 SM. Pada waktu itu, Raja Kan'an Arab yang bernama Malki Shadiq merupakan raja yang saat itu menguasai Baitul Maqdis. Ia menyambut Nabi Ibrahim AS dan beriman kepadanya.

Setelah itu Nabi Yakub AS membangun masjid dalam bentuk pemugaran dan perbaikan.

Kemudian Nabi Sulaiman AS membangun Masjid Al Aqsa dengan bangunan yang besar, kuat, indah, dan luas.

Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Sulaiman bin Dawud AS selesai membangun Baitul Maqdis (dalam riwayat lain disebutkan: membangun masjid Baitul Maqdis), maka ia meminta tiga perkara kepada Allah. Yaitu keputusan hukum yang sejalan dengan keputusan Allah, kerajaan yang tidak selayaknya dimiliki seseorang sesudahnya, dan agar masjid ini tidak didatangi seseorang yang tidak menginginkan selai sholat di dalamnya melainkan ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan ibunya. Kedua perkara yang pertama telah diberikan kepada Sulaiman AS, dan aku berharap ia juga diberikan yang ketiga." (HR Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu Majah.)

Pada tahun 135 M, datanglah Raja Romawi yang bernama Hadrianus yang menyerang Baitul Maqdis dan membunuh bangsa Yahuni karena bangsa Yahuni menimbulkan masalah dan memberontak Romawi.

Umar bin Khathab membersihkan Masjid Al Aqsa yang runtuh dan penuh sampah. Kemudian beliau membangun masjid dari batu dan kayu di tempat Masjid Qibli (Kiblat) sekarang.

Masjid Al Aqsa terus mendapatkan renovasi dan penambahan yang dilakukan para khalifah dan penguasa. Hingga pada Daulah Mamluk dan Daulah Utsmaniyah, Masjid Al Aqsa mendapatkan bangunan baru dan menara adzan. Sultan Sulaiman Al Qaquni juga membangun pagar-pagar besar yang menutupi seluruh Masjid Al Aqsa.

Masih mengutip dari sumber sebelumnya, Masjid Al Aqsa memiliki beberapa keistimewaan seperti:

Masjid Al Aqsa berdiri di kompleks Haram Al Sharif atau Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Kompleks suci ini adalah salah satu yang tertua di dunia setelah Masjidil Haram. Banyak peristiwa yang membuat Masjid Al Aqsa istimewa.

Masjid Al Aqsa adalah salah satu situs bersejarah dalam perkembangan Islam. Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Aqsa telah melalui tahapan renovasi dan memiliki keistimewaannya tersendiri.

Masjid Al Aqsa Al-Mubarak merupakan kiblat pertama bagi umat Islam yang terletak di Kota Baitul Maqdis (Al-Quds) Palestina. Awalnya, lokasi Masjid Al Aqsa merupakan wilayah Palestina, namun saat ini menjadi wilayah Yerussalem karena direbut, ungkap Mahdy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds.

Sejarah Masjid Al Aqsa, Bangunan Istimewa di Yerusalem

Gambar Ilustrasi Sejarah Masjid Al Aqsa, Bangunan Istimewa di Yerusalem

Sejarah Masjid Al Aqsa, bangunan Istimewa di Yerusalem

Masjid Al Aqsa memiliki sejarah yang panjang. Keberadaan Masjid Al Aqsa telah dijelaskan dalam beberapa dalil Al-Qur'an dan hadits.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Isra' ayat 1,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١

Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Allah SWT telah memberi nama Masjid Al Aqsa seperti yang diterangkan dalam ayat tersebut. Maka dari itu, nama Masjid Al Aqsa merupakan nama yang mulia dan Agung serta bermuatan syariah dan nilai yang tinggi.

Masjid Al Aqsa merupakan masjid kedua setelah Masjid Al Haram di Makkah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits.

Abu Dzar bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, masjid apa yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?" Beliau menjawab, "Masjid Al Haram." Abu Dzar bertanya, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Masjid Al Aqsa." Abu Dzar bertanya, "Berapa jarak waktu di antara keduanya?" Beliau menjawab, "Empat puluh tahun." (HR Bukhari dan Muslim.)

Terdapat perbedaan pendapat dari para ulama yang menyatakan tentang pembangunan Masjid Al Aqsa. Dalam kitab tafsir seperti Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Al Quthubi, dan lainnya menyebutkan bahwa yang membangun Masjid Al Aqsa pertama kali adalah malaikat.

Namun, mayoritas ulama (jumhur) menyatakan bahwa Nabi Adam AS adalah orang pertama yang membangun Masjid Al Aqsa. Allah SWT telah menentukan tempat, panjang, dan luasnya, kemudian Nabi Adam AS membangunnya.

Kemudian Nabi Ibrahim AS hadir untuk merenovasi bangunan Masjid Al Aqsa dan meninggikannya sekitar tahun 2000 SM. Pada waktu itu, Raja Kan'an Arab yang bernama Malki Shadiq merupakan raja yang saat itu menguasai Baitul Maqdis. Ia menyambut Nabi Ibrahim AS dan beriman kepadanya.

Setelah itu Nabi Yakub AS membangun masjid dalam bentuk pemugaran dan perbaikan.

Kemudian Nabi Sulaiman AS membangun Masjid Al Aqsa dengan bangunan yang besar, kuat, indah, dan luas.

Rasulullah SAW bersabda, "Ketika Sulaiman bin Dawud AS selesai membangun Baitul Maqdis (dalam riwayat lain disebutkan: membangun masjid Baitul Maqdis), maka ia meminta tiga perkara kepada Allah. Yaitu keputusan hukum yang sejalan dengan keputusan Allah, kerajaan yang tidak selayaknya dimiliki seseorang sesudahnya, dan agar masjid ini tidak didatangi seseorang yang tidak menginginkan selai sholat di dalamnya melainkan ia keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan ibunya. Kedua perkara yang pertama telah diberikan kepada Sulaiman AS, dan aku berharap ia juga diberikan yang ketiga." (HR Ahmad, Nasa'i, dan Ibnu Majah.)

Pada tahun 135 M, datanglah Raja Romawi yang bernama Hadrianus yang menyerang Baitul Maqdis dan membunuh bangsa Yahuni karena bangsa Yahuni menimbulkan masalah dan memberontak Romawi.

Umar bin Khathab membersihkan Masjid Al Aqsa yang runtuh dan penuh sampah. Kemudian beliau membangun masjid dari batu dan kayu di tempat Masjid Qibli (Kiblat) sekarang.

Masjid Al Aqsa terus mendapatkan renovasi dan penambahan yang dilakukan para khalifah dan penguasa. Hingga pada Daulah Mamluk dan Daulah Utsmaniyah, Masjid Al Aqsa mendapatkan bangunan baru dan menara adzan. Sultan Sulaiman Al Qaquni juga membangun pagar-pagar besar yang menutupi seluruh Masjid Al Aqsa.

Masih mengutip dari sumber sebelumnya, Masjid Al Aqsa memiliki beberapa keistimewaan seperti:

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .