Saudi Sucikan Masjid Nabawi Pakai 81.000 Liter Pembersih Per Hari

Arab Saudi menghabiskan lebih dari 81.000 liter zat pembersih untuk menyucikan Masjid Nabawi di Madinah setiap harinya. Sanitasi dilakukan menyeluruh dari area salat di masjid hingga alun-alunnya.

Melansir kantor berita Saudi, SPA, Kamis (18/1/2024), cairan pembersih Masjid Nabawi merupakan sanitizer terbaik dan ramah lingkungan. Total pembersih yang digunakan untuk menyanitasi area masjid mencapai 45.750 liter setiap hari, dan 36.000 liter setiap hari untuk sanitasi interior.

Proses pembersihan masjid dan alun-alun ini menggunakan 110 kendaraan. Pekerjaan ini dilakukan oleh administrasi sanitasi di Badan Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi sebagai bagian dari program pembersihan dan sanitasi sepanjang waktu.

Saudi Sucikan Masjid Nabawi Pakai 81.000 Liter Pembersih Per Hari

Selain pembersihan area salat, Kerajaan Arab Saudi juga menghabiskan 30 ton parfum atau sekitar 30.000 liter untuk mengharumkan Masjid Nabawi. Pihaknya juga menggunakan 115 ton zat sterilisasi untuk membersihkan permadani.

"Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai," kata Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan Fawzi Al Hujaili kepada TV berita Saudi Al Ekhbariya seperti dilansir Gulf News, Senin (8/1/2024).

Masjid Nabawi adalah satu dari dua masjid suci di Arab Saudi. Aktivitas perawatan masjid ini berada di bawah tanggung jawab Otoritas Perawatan Dua Masjid Suci.

Masjid Nabawi menjadi tujuan umat Islam dari seluruh dunia untuk menunaikan umrah yang dilakukan serangkai di Masjidil Haram. Menurut laporan SPA, jumlah kunjungan ke Masjid Nabawi sepanjang 1444 H/2023 M mencapai lebih dari 245 juta orang.

Kunjungan Masjid Nabawi meningkat terutama saat musim haji dan umrah. Arab Saudi telah membuka kedatangan jemaah umrah musim 1445 H pada 1 Muharram lalu. Kerajaan menargetkan sekitar 10 juta muslim dari luar kerajaan akan menunaikan umrah pada musim ini.

Arab Saudi menghabiskan lebih dari 81.000 liter zat pembersih untuk menyucikan Masjid Nabawi di Madinah setiap harinya. Sanitasi dilakukan menyeluruh dari area salat di masjid hingga alun-alunnya.

Melansir kantor berita Saudi, SPA, Kamis (18/1/2024), cairan pembersih Masjid Nabawi merupakan sanitizer terbaik dan ramah lingkungan. Total pembersih yang digunakan untuk menyanitasi area masjid mencapai 45.750 liter setiap hari, dan 36.000 liter setiap hari untuk sanitasi interior.

Proses pembersihan masjid dan alun-alun ini menggunakan 110 kendaraan. Pekerjaan ini dilakukan oleh administrasi sanitasi di Badan Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi sebagai bagian dari program pembersihan dan sanitasi sepanjang waktu.

Gambar Ilustrasi Saudi Sucikan Masjid Nabawi Pakai 81.000 Liter Pembersih Per Hari

Saudi Sucikan Masjid Nabawi Pakai 81.000 Liter Pembersih Per Hari

Selain pembersihan area salat, Kerajaan Arab Saudi juga menghabiskan 30 ton parfum atau sekitar 30.000 liter untuk mengharumkan Masjid Nabawi. Pihaknya juga menggunakan 115 ton zat sterilisasi untuk membersihkan permadani.

"Jumlah yang digunakan untuk mengharumkan masjid mencapai 30 ton setiap hari, sementara jumlah yang digunakan untuk mensterilkan permadani mencapai 115 ton dan 110 ton untuk mendisinfeksi lantai," kata Wakil Kepala Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci untuk Pelayanan Fawzi Al Hujaili kepada TV berita Saudi Al Ekhbariya seperti dilansir Gulf News, Senin (8/1/2024).

Masjid Nabawi adalah satu dari dua masjid suci di Arab Saudi. Aktivitas perawatan masjid ini berada di bawah tanggung jawab Otoritas Perawatan Dua Masjid Suci.

Masjid Nabawi menjadi tujuan umat Islam dari seluruh dunia untuk menunaikan umrah yang dilakukan serangkai di Masjidil Haram. Menurut laporan SPA, jumlah kunjungan ke Masjid Nabawi sepanjang 1444 H/2023 M mencapai lebih dari 245 juta orang.

Kunjungan Masjid Nabawi meningkat terutama saat musim haji dan umrah. Arab Saudi telah membuka kedatangan jemaah umrah musim 1445 H pada 1 Muharram lalu. Kerajaan menargetkan sekitar 10 juta muslim dari luar kerajaan akan menunaikan umrah pada musim ini.