Peran Efektif Masjid di AS
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-03-26 23:01:32

Peran Efektif Masjid di AS

Masjid-masjid pada umumnya menjadi kekuatan perekat dan pemersatu (melting pot) yang sangat efektif di AS. Sebagaimana halnay rumah-rumah ibadah lain di AS, masjid menjadi kekuatan yang sangat efektif bagi pemimpin uamt Islam (Imam) dan pemerintah untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah untuk menegosiasikan ide-ide yang muncul dari pemerintah kepada komunitas muslim, tentu saja bekerja sama dengan imam-imam masjid.

Jika pemerintah, baik pemerintah federal maupun ketentuan pemerintah di level bawah, masjid adalah tempat yang paling efektif untuk melakukan sosialisasi. Walaupun ada internet atau media sosial lain sudah ada tetapi masjid secara psikologis lebih memudahkan untuk diterima. Tradisi penyampaian kebijakan di masjid selain mendapatkan dukungan konstitusi juga dengan dukungan spiritual, karena biasanya pemerintah yang secara terbuka dan dengan penuh persahabatan berkunjung ke masjid sangat diterima baik oleh imam dan komunitas masjid itu, bahkan terkadang merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Teologi muslim sangat kental memperlakukan tamu dengan sangat terhormat. Hal ini disebabkan oleh adanya hadis Nabi yang menekankan pentingnya memuliakan tamu, sebagaimana dalam haditsnya dikatakan: iAkrim al-dhaif wa lau kana kafiran (muliakanlah tamunya sekalipun itu seorang kafir).

Sebagai orang yang pernah ditugasi menjaga Indonesian Islamic Center (IMAAM) di Washington DC, dan sekitarnya, penulis sering kedatangan berbagai macam tamu. Ada dari kalangan akademisi yang meneliti center kami, ada juga dari kelompok agama-agama lain untuk bersilaturrahim, dan ada juga dari kalangan pemerintah dan aparat keamanan dengan maksud menyampaikan beberapa kebijakan. Kelompok yang terakhir ini tentu saja menjadi tamu istimewa bagi kami karena kehadiran mereka biasanya ada hal penting yang akan disampaikan secara khusus. Sebagai contoh, kebijakan pemerintah AS terhadap warga masyarakat yang over stay, yang memerlukan perpanjangan visa atau hal-hal lain yang berhubungan dengan imigran muslim. Kami sering mendapatkan apresiasi dari pemerintah AS karena Center kami selalu kooperatif terhadap pemerintah AS. Kita berusaha untuk samasekali tidak bersentuhan dengan dengan pemerintah AS dalam arti memiliki problem. Di Center kami di sana kita sering berdiskusi tentang sebuah kebijakan baru pemerintah AS, khususnya kebijakan luar negeri AS terhadap kelompok imigran. Sebagai orang yang dituakan di Center kami selalu mengingatkan para jamaah untuk senantiasa mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah, termasuk menghimbau segenap warga untuk tidak melanggar hukum, walaupun itu menyangkut urusan tempat parkir atau disiplin berlalu lintas. Kita sebagai warga keturunan Indonesia merasa malu kalau ada anggota kami yang kena tiket (denda) karena pelanggaran berlalu lintas atau semacamnya.

Peran Efektif Masjid di AS

Masjid juga sangat efektif untuk terus menyambung tali silaturrahim antara sesama umat Islam, khususnya sesama umat Islam berlatar belakang keturunan bangsa Indonesia. Masjid sering dijadikan tempat pengajian yang biasanya dirangkai dengan arisan keluarga untuk lebih mempererat tali silaturrahim antar sesama warga keturunan Indonesia. Kita bisa mencicipi makanan khas Indonesia yang selalu kita rindukan di luar negeri. Kita juga bisa menjadikan sarana untuk pembinaan agama kepada anak-anak kita yang tidak diajarkan di sekolah. Isanya masjid-masjid di AS ramai digunakan orang untuk mengaji. Anak-anak mengikuti pengajian basic seni baca Al-Qur'an dan orang tua yang mengantarnya ke sekolah juga diberikan pengajian khusus yang dirangkai dengan shalat berjamaah. Di negeri orang, apalagi di negeri berproyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk mayoritas non muslim, kita betul-betul harus pro-aktif untuk menaati ketentuan ajaran agama tanpa harus diingatkan lagi oleh imam kita, karena sudah menjadi mafhum manakala ada orang yang mempunyai hajat besar dan tidak bisa lagi menunda terlalu lama, kita ikut meringankan beban kelompok dengan ikut serta berpartisipasi dalam berbagai hal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Belum tentu di masjid-Masjid Besar dengan jamaah yang besar bisa mencicipi keakraban satu sama lain di negeri orang di dalam masjid, subhanallah masya Allah.

Masjid-masjid pada umumnya menjadi kekuatan perekat dan pemersatu (melting pot) yang sangat efektif di AS. Sebagaimana halnay rumah-rumah ibadah lain di AS, masjid menjadi kekuatan yang sangat efektif bagi pemimpin uamt Islam (Imam) dan pemerintah untuk menyampaikan informasi sekaligus sebagai wadah untuk menegosiasikan ide-ide yang muncul dari pemerintah kepada komunitas muslim, tentu saja bekerja sama dengan imam-imam masjid.

Jika pemerintah, baik pemerintah federal maupun ketentuan pemerintah di level bawah, masjid adalah tempat yang paling efektif untuk melakukan sosialisasi. Walaupun ada internet atau media sosial lain sudah ada tetapi masjid secara psikologis lebih memudahkan untuk diterima. Tradisi penyampaian kebijakan di masjid selain mendapatkan dukungan konstitusi juga dengan dukungan spiritual, karena biasanya pemerintah yang secara terbuka dan dengan penuh persahabatan berkunjung ke masjid sangat diterima baik oleh imam dan komunitas masjid itu, bahkan terkadang merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Teologi muslim sangat kental memperlakukan tamu dengan sangat terhormat. Hal ini disebabkan oleh adanya hadis Nabi yang menekankan pentingnya memuliakan tamu, sebagaimana dalam haditsnya dikatakan: iAkrim al-dhaif wa lau kana kafiran (muliakanlah tamunya sekalipun itu seorang kafir).

Sebagai orang yang pernah ditugasi menjaga Indonesian Islamic Center (IMAAM) di Washington DC, dan sekitarnya, penulis sering kedatangan berbagai macam tamu. Ada dari kalangan akademisi yang meneliti center kami, ada juga dari kelompok agama-agama lain untuk bersilaturrahim, dan ada juga dari kalangan pemerintah dan aparat keamanan dengan maksud menyampaikan beberapa kebijakan. Kelompok yang terakhir ini tentu saja menjadi tamu istimewa bagi kami karena kehadiran mereka biasanya ada hal penting yang akan disampaikan secara khusus. Sebagai contoh, kebijakan pemerintah AS terhadap warga masyarakat yang over stay, yang memerlukan perpanjangan visa atau hal-hal lain yang berhubungan dengan imigran muslim. Kami sering mendapatkan apresiasi dari pemerintah AS karena Center kami selalu kooperatif terhadap pemerintah AS. Kita berusaha untuk samasekali tidak bersentuhan dengan dengan pemerintah AS dalam arti memiliki problem. Di Center kami di sana kita sering berdiskusi tentang sebuah kebijakan baru pemerintah AS, khususnya kebijakan luar negeri AS terhadap kelompok imigran. Sebagai orang yang dituakan di Center kami selalu mengingatkan para jamaah untuk senantiasa mengikuti aturan dan kebijakan pemerintah, termasuk menghimbau segenap warga untuk tidak melanggar hukum, walaupun itu menyangkut urusan tempat parkir atau disiplin berlalu lintas. Kita sebagai warga keturunan Indonesia merasa malu kalau ada anggota kami yang kena tiket (denda) karena pelanggaran berlalu lintas atau semacamnya.

Peran Efektif Masjid di AS

Gambar Ilustrasi Peran Efektif Masjid di AS

Peran Efektif Masjid di AS

Masjid juga sangat efektif untuk terus menyambung tali silaturrahim antara sesama umat Islam, khususnya sesama umat Islam berlatar belakang keturunan bangsa Indonesia. Masjid sering dijadikan tempat pengajian yang biasanya dirangkai dengan arisan keluarga untuk lebih mempererat tali silaturrahim antar sesama warga keturunan Indonesia. Kita bisa mencicipi makanan khas Indonesia yang selalu kita rindukan di luar negeri. Kita juga bisa menjadikan sarana untuk pembinaan agama kepada anak-anak kita yang tidak diajarkan di sekolah. Isanya masjid-masjid di AS ramai digunakan orang untuk mengaji. Anak-anak mengikuti pengajian basic seni baca Al-Qur'an dan orang tua yang mengantarnya ke sekolah juga diberikan pengajian khusus yang dirangkai dengan shalat berjamaah. Di negeri orang, apalagi di negeri berproyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk mayoritas non muslim, kita betul-betul harus pro-aktif untuk menaati ketentuan ajaran agama tanpa harus diingatkan lagi oleh imam kita, karena sudah menjadi mafhum manakala ada orang yang mempunyai hajat besar dan tidak bisa lagi menunda terlalu lama, kita ikut meringankan beban kelompok dengan ikut serta berpartisipasi dalam berbagai hal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Belum tentu di masjid-Masjid Besar dengan jamaah yang besar bisa mencicipi keakraban satu sama lain di negeri orang di dalam masjid, subhanallah masya Allah.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .