Pakai Tangga Kayu, Cara Maling Gasak Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-03-26 23:01:32

Pakai Tangga Kayu, Cara Maling Gasak Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku

Maling yang menggasak hiasan lafaz Allah emas seberat 2,6 Kg di pucuk kubah masjid di Maluku, diduga menggunakan tangga kayu untuk melaksanakan aksi busuknya.

Warga menemukan sebuah tangga kayu tak bertuan di bantaran sungai usai insiden raibnya hiasan emas 2,6 kilogram dari kepala kubah Masjid Al-Huda, Kabupaten Buru, Maluku.

Warga menduga tangga itu dipakai para maling untuk mencuri hiasan emas kubah masjid senilai Rp 3 Miliar tersebut.

Pakai Tangga Kayu, Cara Maling Gasak Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku

"Kita menduga tangga tersebut sengaja ditinggalkan maling karena posisi sungai berdekatan dengan lokasi masjid (Masjid Al-Huda)," kata Raja Petuanan atau Desa Kaiely, Fandi Ashari Wael, Kamis (7/3/2024).

"Tangga ditemukan warga tak lama setelah mengetahui emas murni setara Rp 3 miliar digasak maling. Apalagi tak ada satupun orang yang mengaku sebagai pemilik tangga tersebut" sambungnya.

Fandi menuturkan, penemuan tangga tak bertuan itu bermula ketika warga melakukan penyisiran di sejumlah lokasi buntut kasus pencurian pada Senin (4/3) lalu. Saat menyisir bantaran sungai, warga melihat ujung tangga tersangkut di antara bebatuan.

"Tangga panjang sekali dan terlihat masih baru," ujar Fandi.

Fandi dan warga lantas meyakini tangga itu yang dipakai maling untuk naik ke atas kuba masjid melalui atap masjid. Sebab, kata dia, posisi kuba sangat tinggi dan tidak gampang dipanjat jika tidak menggunakan alat bantu.

"Aneh memang maling ini, selain profesional juga lihai. Saat beraksi sangat senyap dan tidak ada orang tahu. Padahal posisi masjid berada pada permukiman warga," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kabupaten Buru dibuat geger setelah mengetahui hiasan emas 2,6 kilogram berbentuk lafaz Allah digasak maling dari kubah Masjid Al-Huda, Senin (4/3).

Sehari sebelum kejadian pencurian tersebut, warga setempat melihat beberapa pria tidak dikenal selalu mondar-mandir di depan masjid.

Namun gelagat orang-orang itu tak terlihat layaknya seperti seorang pencuri. Warga pun tidak menaruh curiga. Mereka beranggapan orang itu hanya tetangga dari desa sebelah atau orang dari luar Kabupaten Buru yang sedang melintas.

"Tapi rupanya orang-orang itu memiliki niat buruk. Padahal kedatangan mereka untuk mencuri hiasan emas," ujar Fandi, Senin (4/3) lalu.

------

Artikel ini telah naik di detikSulsel.

Maling yang menggasak hiasan lafaz Allah emas seberat 2,6 Kg di pucuk kubah masjid di Maluku, diduga menggunakan tangga kayu untuk melaksanakan aksi busuknya.

Warga menemukan sebuah tangga kayu tak bertuan di bantaran sungai usai insiden raibnya hiasan emas 2,6 kilogram dari kepala kubah Masjid Al-Huda, Kabupaten Buru, Maluku.

Warga menduga tangga itu dipakai para maling untuk mencuri hiasan emas kubah masjid senilai Rp 3 Miliar tersebut.

Pakai Tangga Kayu, Cara Maling Gasak Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku

Gambar Ilustrasi Pakai Tangga Kayu, Cara Maling Gasak Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku

Pakai Tangga Kayu, Cara Maling Gasak Emas 2,6 Kg di Kubah Masjid Maluku

"Kita menduga tangga tersebut sengaja ditinggalkan maling karena posisi sungai berdekatan dengan lokasi masjid (Masjid Al-Huda)," kata Raja Petuanan atau Desa Kaiely, Fandi Ashari Wael, Kamis (7/3/2024).

"Tangga ditemukan warga tak lama setelah mengetahui emas murni setara Rp 3 miliar digasak maling. Apalagi tak ada satupun orang yang mengaku sebagai pemilik tangga tersebut" sambungnya.

Fandi menuturkan, penemuan tangga tak bertuan itu bermula ketika warga melakukan penyisiran di sejumlah lokasi buntut kasus pencurian pada Senin (4/3) lalu. Saat menyisir bantaran sungai, warga melihat ujung tangga tersangkut di antara bebatuan.

"Tangga panjang sekali dan terlihat masih baru," ujar Fandi.

Fandi dan warga lantas meyakini tangga itu yang dipakai maling untuk naik ke atas kuba masjid melalui atap masjid. Sebab, kata dia, posisi kuba sangat tinggi dan tidak gampang dipanjat jika tidak menggunakan alat bantu.

"Aneh memang maling ini, selain profesional juga lihai. Saat beraksi sangat senyap dan tidak ada orang tahu. Padahal posisi masjid berada pada permukiman warga," katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kabupaten Buru dibuat geger setelah mengetahui hiasan emas 2,6 kilogram berbentuk lafaz Allah digasak maling dari kubah Masjid Al-Huda, Senin (4/3).

Sehari sebelum kejadian pencurian tersebut, warga setempat melihat beberapa pria tidak dikenal selalu mondar-mandir di depan masjid.

Namun gelagat orang-orang itu tak terlihat layaknya seperti seorang pencuri. Warga pun tidak menaruh curiga. Mereka beranggapan orang itu hanya tetangga dari desa sebelah atau orang dari luar Kabupaten Buru yang sedang melintas.

"Tapi rupanya orang-orang itu memiliki niat buruk. Padahal kedatangan mereka untuk mencuri hiasan emas," ujar Fandi, Senin (4/3) lalu.

------

Artikel ini telah naik di detikSulsel.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .