Masjid Kuk, Saksi Mukjizat Rasulullah di Thaif

Gambar Ilustrasi Masjid Kuk, Saksi Mukjizat Rasulullah di Thaif

Masjid-masjid di Arab Saudi menyimpan sejarah dengan berbagai ceritanya yang menarik. Salah satunya Masjid Kuk yang terletak di Thaif. Masjid ini disebut menjadi saksi mukjizat Rasulullah SAW.

Melansir Atlas Islamica, Masjid Kuk (dalam bahasa Arab: Al-Qu'a) berdiri di kaki Gunung Abu Zubaydah dan dianggap sebagai salah satu masjid paling penting dan terkenal di Thaif. Masjid ini juga dikenal dengan Masjid al-Mawqif (Persinggahan).

Menurut cerita yang beredar, alasan penamaan masjid tersebut karena Nabi Muhammad SAW mengunjungi tempat ini (sebelum dibangun) dan berhenti di sana setelah memasuki Thaif. Dikatakan, beliau SAW berbaring di tanah dan menopang dirinya dengan sikunya karena bersandar pada kemiringan-Nya. Atas peristiwa itu, masjid ini dinamakan Masjid Kuk yang artinya Masjid Siku.

Masjid Kuk, Saksi Mukjizat Rasulullah di Thaif

Para sejarawan menyebut ada tanda pada batu tempat Rasulullah SAW bersandar kala itu. Meski demikian, batu yang dimaksud ini tidak ditemukan Masjid Kuk.

Masjid Kuk telah menjadi destinasi para jemaah umrah. Arab News melaporkan pada 11 Januari 2018 lalu, kawanan jemaah haji dan umrah melakukan perjalanan ke Thaif, 70 km dari Makkah untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota itu, salah satunya Masjid Kuk.

Pemandu wisata untuk Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH) Khalid Al-Shirbi kala itu menceritakan, Masjid Kuk dibangun sekitar 800 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

"Banyak wisatawan yang percaya bahwa Nabi Muhammad datang ke tempat ini dan bersandar pada batu dengan sikunya, meninggalkan bekas," kata Al-Shirbi.

Ahmad Hawassy, penulis buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul, menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Masjid Kuk di Thaif. Jemaah asal Indonesia ini mengatakan, meski dinamakan Masjid Kuk tapi sesungguhnya masjid ini hanya penanda berupa bangunan kecil dari batu bata.

Di dalam bangunan tersebut, kata Ahmad Hawassy dalam tulisannya, terdapat ruangan kecil yang bisa digunakan untuk salat beberapa orang. Ia menggambarkan kondisinya kala itu tak terawat.

Menurut penuturan mutawwif yang membimbing rombongan Ahmad Hawassy kala itu, mukjizat Nabi Muhammad SAW pernah terjadi di lokasi Masjid Kuk. Saat itu, Nabi SAW beristirahat sambil menyandarkan kepalanya dengan siku di atas batu, tiba-tiba batu itu ambles.

Wallahu a'lam.