Masjid Ki Ageng Chasan Besari Banjarnegara yang Punya Sederet Keunikan
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:31:05

Masjid Ki Ageng Chasan Besari Banjarnegara yang Punya Sederet Keunikan

Sekilas tidak ada yang berbeda pada bangunan Masjid Ki Ageng Chasan Besari di ujung barat Banjarnegara. Namun masjid kuno yang dibangun pada tahun 1559 ini terbilang cukup unik.

Bagaimana tidak, di masjid ini umat muslim bisa melaksanakan ibadah salat dalam satu waktu namun berada di dua tempat. Hal ini karena Masjid Ki Ageng Chasan Besari berada di dua wilayah administrasi. Yakni berada di wilayah Desa Gumelem Kulon dan Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.

Bahkan, tepat di bagian imam terdapat lubang dengan diameter 20 sentimeter sebagai batas wilayah dari dua desa tersebut. Melalui lubang ini terlihat permukiman warga dari Desa Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan.

Masjid Ki Ageng Chasan Besari Banjarnegara yang Punya Sederet Keunikan

"Lubang ini berada di tengah-tengah masjid dan sebagai batas wilayah antara dua desa, yakni Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan. Ini sebelah kanan masuk Desa Gumelem Kulon dan sebelah kiri masuk wilayah Gumelem Wetan," kata tokoh agama sekaligus Kepala Desa Gumelem Kulon, Arif Machbub saat ditemui detikJateng di Masjid Ki Ageng Chasan Besari, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, Masjid Ki Ageng Chasan Besari tidak hanya tempat untuk melaksanakan ibadah salat. Namun juga sebagai pemersatu antara warga Desa Gumelem Kulon dan Desa Gumelem Wetan.

"Masjid ini memang bukan hanya untuk ibadah saja. Ini menjadi pemersatu karena antara warga Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan ini ibadahnya bareng dan kegiatan lain pun bareng," lanjutnya.

Tidak hanya itu, dengan keunikan ini Arif mengatakan banyak jemaah dari luar desa yang ingin mendirikan salat di Masjid Ki Ageng Chasan Besari. Terutama di bulan Ramadan.

"Banyak yang sengaja datang ke sini untuk salat di sini. Ada yang sengaja berdiri tepat di tengah agar kaki kanan dan kiri berada di dua wilayah. Saat Ramadan seperti sekarang ini ada yang datang untuk iktikaf dari luar desa," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sekilas tidak ada yang berbeda pada bangunan Masjid Ki Ageng Chasan Besari di ujung barat Banjarnegara. Namun masjid kuno yang dibangun pada tahun 1559 ini terbilang cukup unik.

Bagaimana tidak, di masjid ini umat muslim bisa melaksanakan ibadah salat dalam satu waktu namun berada di dua tempat. Hal ini karena Masjid Ki Ageng Chasan Besari berada di dua wilayah administrasi. Yakni berada di wilayah Desa Gumelem Kulon dan Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.

Bahkan, tepat di bagian imam terdapat lubang dengan diameter 20 sentimeter sebagai batas wilayah dari dua desa tersebut. Melalui lubang ini terlihat permukiman warga dari Desa Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan.

Masjid Ki Ageng Chasan Besari Banjarnegara yang Punya Sederet Keunikan

Gambar Ilustrasi Masjid Ki Ageng Chasan Besari Banjarnegara yang Punya Sederet Keunikan

Masjid Ki Ageng Chasan Besari Banjarnegara yang Punya Sederet Keunikan

"Lubang ini berada di tengah-tengah masjid dan sebagai batas wilayah antara dua desa, yakni Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan. Ini sebelah kanan masuk Desa Gumelem Kulon dan sebelah kiri masuk wilayah Gumelem Wetan," kata tokoh agama sekaligus Kepala Desa Gumelem Kulon, Arif Machbub saat ditemui detikJateng di Masjid Ki Ageng Chasan Besari, Senin (27/3/2023).

Menurutnya, Masjid Ki Ageng Chasan Besari tidak hanya tempat untuk melaksanakan ibadah salat. Namun juga sebagai pemersatu antara warga Desa Gumelem Kulon dan Desa Gumelem Wetan.

"Masjid ini memang bukan hanya untuk ibadah saja. Ini menjadi pemersatu karena antara warga Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan ini ibadahnya bareng dan kegiatan lain pun bareng," lanjutnya.

Tidak hanya itu, dengan keunikan ini Arif mengatakan banyak jemaah dari luar desa yang ingin mendirikan salat di Masjid Ki Ageng Chasan Besari. Terutama di bulan Ramadan.

"Banyak yang sengaja datang ke sini untuk salat di sini. Ada yang sengaja berdiri tepat di tengah agar kaki kanan dan kiri berada di dua wilayah. Saat Ramadan seperti sekarang ini ada yang datang untuk iktikaf dari luar desa," ujarnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .