Kokoh Masjid Agung Buahbatu, Tempat Ibadah Tertua di Bandung Selatan
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2023-10-27 00:30:00

Kokoh Masjid Agung Buahbatu, Tempat Ibadah Tertua di Bandung Selatan

Masjid Agung Buahbatu salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Usia Masjid Agung Buahbatu nyaris seabad. Masjid ini dibangun oleh Raden AA Wiranatakusumah V, Bupati Bandung.

Masjid Agung Buahbatu persis di depan Pasar Kordon. Masjid ini berdiri kokoh di Jalan Margacinta Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Masjid Agung Buahbatu ini disebut sebagai masjid tertua di Bandung Selatan.

Bukti Masjid Agung Buahbatu merupakan tertua di wilayah Bandung Selatan adalah adanya prasasti batu marmer berwarna putih keabu-abuan. Prasasti batu ini berada di dekat pintu ruang utama masjid.

Kokoh Masjid Agung Buahbatu, Tempat Ibadah Tertua di Bandung Selatan

Prasasti itu menjelaskan tentang orang-orang yang terlibat dalam pembangunan Masjid Agung Buahbatu. Tulisan di prasasti menggunakan ejaan lama. Dalam prasasti itu disebutkan Masjid Agung Buahbatu dibangun pada 17 Ramadan 1357 H, atau 10 November 1938. Masjid ini sebelumnya bernama Masjid Kaoem Boeahbatoe.

Raden H AA Wiranatakusumah yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bandung melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid. Pejabat lainnya hadir menyaksikan peletakan batu pertama.

Raden Wiriadiputra yang saat itu menjabat sebagai Wedana Ujungberung ditunjuk sebagai pelindung kepanitiaan pembangunan, dalam prasasti ditulis sebagai beschermheer. Kemudian ada sejumlah nama lainnya yang juga menjadi bagian penting dalam pembangunan masjid.

Sementara itu, arsitek Masjid Agung Buahbatu adalah N Goedbloed Bouwkundige. Proses pembangunan masjid dari awal peletakan batu pertama hingga diresmikan memakan waktu hampir satu tahun. Masjid Bersejarah ini diresmikan pada 9 Juli 1939.

Masjid Agung Buahbatu mengalami proses renovasi besar-besaran. Dalam keterangan lainnya, tepatnya di sebelah kanan masjid menyebutkan renovasi dilakukan tahun 1988 saat itu HD Cherman E menjabat sebagai Bupati Bandung.

Sementara itu, dalam penelitian berjudul 'Masjid Agung Buahbatu: Sejarah dan aktivitas keagamaan tahun 1988-2019' yang diterbitkan UIN Sunan Gunung Djati, yang disusun Rezky Rojabi menyebutkan masjid beberapa kali mengalami renovasi, yakni pada tahun 1988, sekitar 1992 hingga 2000.

Pada 1988, bentuk asli bagian dalam masjid direnovasi. Kemudian, pada 1992 hingga 2000, dua kali renovasi dengan mengganti atap sirap kayu menjadi genting. Kemudian, kubah bulat juga digunakan di masjid ini. Kubah besar berbahan sengatau aluminium, mirip dengan kubah yang berada di Masjid Besar Banjaran zamandulu.

Kemudian, renovasi juga dilakukan pada 2000 hingga 2010. Periode ini terjadi renovasi besar-besaran yang menghancurkan seluruh bangunan masjid lama. Hal ini dilakukan karena saat hujan besar datang sering terjadi banjir, air meluap hingga ke dalam bangunan masjid. bangunan masjid pun kini lebih tinggi dan modern.

Masjid Agung Buahbatu juga memiliki berbagai aktivitas keagamaan yang padat, mulai dari aktivitas rutin harian sampai rutin tahunan (PHBI).

Mantan pengurus DKM Masjid Agung Buahbatu Suhara Efendi mengatakan Masjid Agung Buahbatu merupakan masjid tertua di Bandung Selatan. Masjid ini dibangun sebelum Indonesia merdeka.

"Betul ini bersejarah. Dulu wilayah sini itu luas banget. Akhirnya dibangun masjid," kata Efendi kepada detikJabar di Masjid Agung Buahbatu.

Ia mengatakan Masjid Agung Buahbatu telah mengalami renovasi berkali-kali. Bahkan, sempat direnovasi secara besar-besaran. "Sudah direnovasi. Paling adanya itu (prasasti peletakan batu pertama) yang bisa menjelaskan," kata Effendi.

Masjid Agung Buahbatu salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). Usia Masjid Agung Buahbatu nyaris seabad. Masjid ini dibangun oleh Raden AA Wiranatakusumah V, Bupati Bandung.

Masjid Agung Buahbatu persis di depan Pasar Kordon. Masjid ini berdiri kokoh di Jalan Margacinta Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung. Masjid Agung Buahbatu ini disebut sebagai masjid tertua di Bandung Selatan.

Bukti Masjid Agung Buahbatu merupakan tertua di wilayah Bandung Selatan adalah adanya prasasti batu marmer berwarna putih keabu-abuan. Prasasti batu ini berada di dekat pintu ruang utama masjid.

Kokoh Masjid Agung Buahbatu, Tempat Ibadah Tertua di Bandung Selatan

Gambar Ilustrasi Kokoh Masjid Agung Buahbatu, Tempat Ibadah Tertua di Bandung Selatan

Kokoh Masjid Agung Buahbatu, Tempat Ibadah Tertua di Bandung Selatan

Prasasti itu menjelaskan tentang orang-orang yang terlibat dalam pembangunan Masjid Agung Buahbatu. Tulisan di prasasti menggunakan ejaan lama. Dalam prasasti itu disebutkan Masjid Agung Buahbatu dibangun pada 17 Ramadan 1357 H, atau 10 November 1938. Masjid ini sebelumnya bernama Masjid Kaoem Boeahbatoe.

Raden H AA Wiranatakusumah yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bandung melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid. Pejabat lainnya hadir menyaksikan peletakan batu pertama.

Raden Wiriadiputra yang saat itu menjabat sebagai Wedana Ujungberung ditunjuk sebagai pelindung kepanitiaan pembangunan, dalam prasasti ditulis sebagai beschermheer. Kemudian ada sejumlah nama lainnya yang juga menjadi bagian penting dalam pembangunan masjid.

Sementara itu, arsitek Masjid Agung Buahbatu adalah N Goedbloed Bouwkundige. Proses pembangunan masjid dari awal peletakan batu pertama hingga diresmikan memakan waktu hampir satu tahun. Masjid Bersejarah ini diresmikan pada 9 Juli 1939.

Masjid Agung Buahbatu mengalami proses renovasi besar-besaran. Dalam keterangan lainnya, tepatnya di sebelah kanan masjid menyebutkan renovasi dilakukan tahun 1988 saat itu HD Cherman E menjabat sebagai Bupati Bandung.

Sementara itu, dalam penelitian berjudul 'Masjid Agung Buahbatu: Sejarah dan aktivitas keagamaan tahun 1988-2019' yang diterbitkan UIN Sunan Gunung Djati, yang disusun Rezky Rojabi menyebutkan masjid beberapa kali mengalami renovasi, yakni pada tahun 1988, sekitar 1992 hingga 2000.

Pada 1988, bentuk asli bagian dalam masjid direnovasi. Kemudian, pada 1992 hingga 2000, dua kali renovasi dengan mengganti atap sirap kayu menjadi genting. Kemudian, kubah bulat juga digunakan di masjid ini. Kubah besar berbahan sengatau aluminium, mirip dengan kubah yang berada di Masjid Besar Banjaran zamandulu.

Kemudian, renovasi juga dilakukan pada 2000 hingga 2010. Periode ini terjadi renovasi besar-besaran yang menghancurkan seluruh bangunan masjid lama. Hal ini dilakukan karena saat hujan besar datang sering terjadi banjir, air meluap hingga ke dalam bangunan masjid. bangunan masjid pun kini lebih tinggi dan modern.

Masjid Agung Buahbatu juga memiliki berbagai aktivitas keagamaan yang padat, mulai dari aktivitas rutin harian sampai rutin tahunan (PHBI).

Mantan pengurus DKM Masjid Agung Buahbatu Suhara Efendi mengatakan Masjid Agung Buahbatu merupakan masjid tertua di Bandung Selatan. Masjid ini dibangun sebelum Indonesia merdeka.

"Betul ini bersejarah. Dulu wilayah sini itu luas banget. Akhirnya dibangun masjid," kata Efendi kepada detikJabar di Masjid Agung Buahbatu.

Ia mengatakan Masjid Agung Buahbatu telah mengalami renovasi berkali-kali. Bahkan, sempat direnovasi secara besar-besaran. "Sudah direnovasi. Paling adanya itu (prasasti peletakan batu pertama) yang bisa menjelaskan," kata Effendi.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .