Ilmu Ikhlas adalah Sebuah Cara Penting Dalam Menjalankan Amalan, Ketahui Manfaatnya
Sodikin | MASJID BAITUL MUKHLISIN
2022-04-02 10:37:55

Ilmu Ikhlas adalah Sebuah Cara Penting Dalam Menjalankan Amalan, Ketahui Manfaatnya

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu bahwa betapa penting dan besarnya peranan dari ilmu ikhlas dalam sebuah amalan. Perlu diketahui, sebuah amalan tidak akan diterima di sisi Allah SWT tanpa adanyailmu ikhlas yang kita miliki.

Ikhlas merupakan sebuah kunci dari amalan yang kita jalankan sehari-hari demi menjalankan semua amalan dan mendapatkan syafa’at dari Allah SWT. Oleh sebab itu, dalam menjalankan semua pekerjaan, baik ibadah maupun pekerjaan sehari-hari, ada baiknya kita juga belajar bagaimana agar pekerjaan yang kita jalani menjadi berkah dan pahala bagi kita dengan didasari dengan rasa ikhlas.

Agar Anda dapat mengetahui lebih dalam mengenai ilmu ikhlas, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda penjelasan mengenaiilmu ikhlas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, yang dilansir dari Rislah.

Ilmu Iklas dan Keutamaannya dalam Menjalankan Rukun Islam

Agama Islam memiliki lima rukun berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam:

“Islam itu dibangun di atas lima rukun: Syahadat Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan melakukan ibadah haji ke Baitullah Al Haram.” (HR. Al Bukhari, Muslim).

Barangsiapa yang melaksanakannya dengan keikhlasan kepada Allah subhanahu wata’ala, maka dia telah membangun bangunan Islam ini dengan pilar-pilar yang sangat kuat. Sehingga dia tetap istiqamah di atas agama Islam sampai dia dipanggil ke haribaan-Nya.

1. Ilmu Ikhlas dalam Syahadat

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat Laa Ilaaha Illallah dan aku adalah Rasulullah yang itu semua kembali kepada hati seorang mukmin (ikhlas dari lubuk hatinya), kecuali Allah akan beri ampunan kepadanya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, lihat Ash Shahihah, no. 2278)

2. Ilmu Ikhlas dalam Saalat

Keutamaannya sebagaimana yang disabdakan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berikut: “Tidaklah ada seorang muslim yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian menegakkan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya (ikhlas), kecuali wajib bagi dia untuk masuk Al Jannah.” (HR. Muslim)

3. Ilmu Ikhlas dalam Menunaikan zakat

Ilmu ikhlas adalah sebuah cara penting dalam sebuah amalan, tak terkecuali juga dalam menunaikan zakat. zakat akan mengajari kita bagaimana kita harus dilandasi dengan rasa ikhlas sebelum kita menunaikan zakat.

4. Ilmu Ikhlas dalam Menjalankan Puasa Ramadhan

Saat kita menjalani puasa Ramadhan, tentunya kita akan belajar bagaimana kita menahan haus dan lapar sepanjang hari. Ilmu ikhlas adalah dasar penting untuk kita dalam menjalankan ibadah puasa. Karena dengan kita menahan lapar tersebut pada sebaliknya ada kewajiban kepada Allah SWT yang kita jalankan.

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al Bukhari, Muslim)

5. Ilmu Ikhlas dalam Ibadah Haji

Ilmu ikhlas adalah dasar dari sebuah amalan, tak terkecuali haji. Haji merupakan sebuah amalan mulia jika kita telah mampu dan dapat menjalankannya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa dalam hajinya tersebut, maka dia kembali dalam keadaan seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya (suci dan bersih dari dosa).” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Keutamaan Ikhlas

Banyak keutamaan yang dapat kita dapatkan dari rasa ikhlas yang kita landasi di setiap amalan yang kita kerjakan. Selain itu, ikhlas kepada Allah SWT juga memiliki beberapa keutamaan yang dapat kita ambil hikmahnya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan Syafa’at Nabi Muhammad SAW

Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’at engkau pada hari kiamat nanti?” Beliau menjawab: “Orang yang mengucapkan Laa Ilaha Illallah dengan ikhlas dari lubuk hatinya.” (HR. Al Bukhari)

Makna ikhlas di sini adalah dia mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan sekaligus menjalankan konsekuensi-konsekuensi dari kalimat tersebut, yakni dia harus benar-benar mempersembahkan amal ibadahnya kepada Allah subhanahu wata’ala dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (An Nisa’: 36)

2. Dibukakan Baginya Pintu-pintu Langit

 

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, kecuali pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu langit, sampai dia dibawa ke ‘Arsy (tempat beristiwa’nya Allah), selama dia menjauhi perbuatan dosa-dosa besar.” (HR. At Tirmidzi)

3. Diharamkan Baginya An Nar (Api Neraka)

Sesungguhnya An Nar itu haram dimasuki oleh orang-orang yang ikhlas kepada Allah subhanahu wata’ala sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam:

“Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala menolong umat ini dengan adanya kaum yang lemah di antara mereka, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan yang ada pada mereka.” (HR. An Nasa’i)

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu bahwa betapa penting dan besarnya peranan dari ilmu ikhlas dalam sebuah amalan. Perlu diketahui, sebuah amalan tidak akan diterima di sisi Allah SWT tanpa adanyailmu ikhlas yang kita miliki.

Ikhlas merupakan sebuah kunci dari amalan yang kita jalankan sehari-hari demi menjalankan semua amalan dan mendapatkan syafa’at dari Allah SWT. Oleh sebab itu, dalam menjalankan semua pekerjaan, baik ibadah maupun pekerjaan sehari-hari, ada baiknya kita juga belajar bagaimana agar pekerjaan yang kita jalani menjadi berkah dan pahala bagi kita dengan didasari dengan rasa ikhlas.

Agar Anda dapat mengetahui lebih dalam mengenai ilmu ikhlas, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda penjelasan mengenaiilmu ikhlas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, yang dilansir dari Rislah.

Ilmu Ikhlas adalah Sebuah Cara Penting Dalam Menjalankan Amalan, Ketahui Manfaatnya

Gambar Ilustrasi Ilmu Ikhlas adalah Sebuah Cara Penting Dalam Menjalankan Amalan, Ketahui Manfaatnya

Ilmu Iklas dan Keutamaannya dalam Menjalankan Rukun Islam

Agama Islam memiliki lima rukun berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam:

“Islam itu dibangun di atas lima rukun: Syahadat Laa Ilaaha Illallah Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan melakukan ibadah haji ke Baitullah Al Haram.” (HR. Al Bukhari, Muslim).

Barangsiapa yang melaksanakannya dengan keikhlasan kepada Allah subhanahu wata’ala, maka dia telah membangun bangunan Islam ini dengan pilar-pilar yang sangat kuat. Sehingga dia tetap istiqamah di atas agama Islam sampai dia dipanggil ke haribaan-Nya.

1. Ilmu Ikhlas dalam Syahadat

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah ada satu jiwa pun yang meninggal dalam keadaan bersyahadat Laa Ilaaha Illallah dan aku adalah Rasulullah yang itu semua kembali kepada hati seorang mukmin (ikhlas dari lubuk hatinya), kecuali Allah akan beri ampunan kepadanya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, lihat Ash Shahihah, no. 2278)

2. Ilmu Ikhlas dalam Saalat

Keutamaannya sebagaimana yang disabdakan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berikut: “Tidaklah ada seorang muslim yang berwudhu dan membaguskan wudhunya, kemudian menegakkan shalat dua rakaat dengan menghadirkan hati dan wajahnya (ikhlas), kecuali wajib bagi dia untuk masuk Al Jannah.” (HR. Muslim)

3. Ilmu Ikhlas dalam Menunaikan zakat

Ilmu ikhlas adalah sebuah cara penting dalam sebuah amalan, tak terkecuali juga dalam menunaikan zakat. zakat akan mengajari kita bagaimana kita harus dilandasi dengan rasa ikhlas sebelum kita menunaikan zakat.

4. Ilmu Ikhlas dalam Menjalankan Puasa Ramadhan

Saat kita menjalani puasa Ramadhan, tentunya kita akan belajar bagaimana kita menahan haus dan lapar sepanjang hari. Ilmu ikhlas adalah dasar penting untuk kita dalam menjalankan ibadah puasa. Karena dengan kita menahan lapar tersebut pada sebaliknya ada kewajiban kepada Allah SWT yang kita jalankan.

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan dilandasi keimanan dan semata-mata ikhlas mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al Bukhari, Muslim)

5. Ilmu Ikhlas dalam Ibadah Haji

Ilmu ikhlas adalah dasar dari sebuah amalan, tak terkecuali haji. Haji merupakan sebuah amalan mulia jika kita telah mampu dan dapat menjalankannya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji semata-mata ikhlas karena Allah, dan dia tidak melakukan perbuatan kotor dan dosa dalam hajinya tersebut, maka dia kembali dalam keadaan seperti pada hari dia dilahirkan oleh ibunya (suci dan bersih dari dosa).” (HR. Al Bukhari, Muslim)

Keutamaan Ikhlas

Banyak keutamaan yang dapat kita dapatkan dari rasa ikhlas yang kita landasi di setiap amalan yang kita kerjakan. Selain itu, ikhlas kepada Allah SWT juga memiliki beberapa keutamaan yang dapat kita ambil hikmahnya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Mendapatkan Syafa’at Nabi Muhammad SAW

Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling bahagia dengan mendapatkan syafa’at engkau pada hari kiamat nanti?” Beliau menjawab: “Orang yang mengucapkan Laa Ilaha Illallah dengan ikhlas dari lubuk hatinya.” (HR. Al Bukhari)

Makna ikhlas di sini adalah dia mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan sekaligus menjalankan konsekuensi-konsekuensi dari kalimat tersebut, yakni dia harus benar-benar mempersembahkan amal ibadahnya kepada Allah subhanahu wata’ala dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.

Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Dan beribadahlah hanya kepada Allah dan jangan engkau menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” (An Nisa’: 36)

2. Dibukakan Baginya Pintu-pintu Langit

 

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas, kecuali pasti akan dibukakan baginya pintu-pintu langit, sampai dia dibawa ke ‘Arsy (tempat beristiwa’nya Allah), selama dia menjauhi perbuatan dosa-dosa besar.” (HR. At Tirmidzi)

3. Diharamkan Baginya An Nar (Api Neraka)

Sesungguhnya An Nar itu haram dimasuki oleh orang-orang yang ikhlas kepada Allah subhanahu wata’ala sebagaimana sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam:

“Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala menolong umat ini dengan adanya kaum yang lemah di antara mereka, dengan doa mereka, dengan shalat mereka, dan dengan keikhlasan yang ada pada mereka.” (HR. An Nasa’i)

Tentang Penulis
 Sodikin  | MASJID BAITUL MUKHLISIN

Sodikin | MASJID BAITUL MUKHLISIN

| PONDOK UNGU PERMAI SEKTOR V BLOK O RT 10 RW 027 KELURAHAN BAHAGIA KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI KODE POS 17612

MASJID BAITUL MUKHLISHIN dibangun pada tahun  2003 MASJID BAITUL MUKHLISHIN merupakan kategori Masjid Jami .
MASJID BAITUL MUKHLISHIN beralamat di Pondok Ungu Permai Sektor V Blok O RT 010 RW 027 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi
MASJID BAITUL MUKHLISHIN memiliki luas tanah 800 M2, luas bangunan 500 M2 dengan status tanah wakaf. MASJID BAITUL MUKHLISHIN memiliki jumlah jamaah 400 orang jumlah muazin 10 orang jumlah remaja 40 orang dan Jumlah Khotib 30 orang .