Iktikaf Sebaiknya Dimulai Jam Berapa? Ini Ketentuannya
Ahmad subagja | Masjid At Taqwa
2024-06-11 08:31:05

Iktikaf Sebaiknya Dimulai Jam Berapa? Ini Ketentuannya

Iktikaf adalah amalan yang dianjurkan pada 10 malam terakhir Ramadan. Arti dari iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid.

Terkait iktikaf dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 187,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Iktikaf Sebaiknya Dimulai Jam Berapa? Ini Ketentuannya

Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh Dr Alauddin Za'tari, iktikaf secara bahasa artinya berdiam diri, menahan, serta menjalankan sesuatu baik itu kebaikan ataupun dosa. Menurut syariat iktikaf adalah berdiam diri secara khusus di suatu masjid dengan niat dan tata cara tertentu.

Ibnu Rusyd dalam kitabnya yang berjudul Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 terjemahan Al-Mas'udah menyebut bahwa tidak ada batasan waktu tertentu tentang pelaksanaan iktikaf. Hal ini merujuk pada pendapat jumhur ulama.

Meski demikian, iktikaf lebih utama dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadan. Ketika seorang muslim masuk ke dalam masjid dan berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menetap di dalamnya, maka ia sudah dianggap mengerjakan iktikaf sampai keluar masjid.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id,

"Siapa yang ingin melakukan iktikaf bersamaku, hendaknya dia melakukannya pada sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadan)." (HR Bukhari)

Dalam sebuah riwayat dikatakan jika Rasulullah SAW hendak melakukan iktikaf, beliau melakukannya saat salat Subuh kemudian masuk ke tempat iktikaf di masjid. Sedangkan waktu masuk ke dalam masjid untuk beriktikaf diawali dari waktu permulaan malam.

Mengutip buku 125 Masalah Puasa oleh Muhammad Anis Sumaji, iktikaf boleh dimulai pada 20 Ramadan setelah salat Subuh. Boleh juga 21 Ramadan setelah terbenamnya matahari atau usai salat Maghrib.

Dari Aisyah RA, ia berkata:

"Jika Rasulullah SAW ingin beriktikaf, dia melaksanakan salat Maghrib kemudian masuk ke tempat iktikafnya." (Muttafaq 'alaih)

Merujuk pada kitab Bidayatul Mujtahid berikut syarat dan rukun iktikaf.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah taala."

Adapun, mengenai rukun iktikaf berarti wajib dilakukan selama ibadah. Merujuk pada buku yang sama, rukun iktikaf terdiri atas niat ibadah hanya untuk Allah SWT dan berdiam diri di dalam masjid selama waktu tertentu.

Itulah pembahasan mengenai waktu mulainya iktikaf dan informasi terkait.

Iktikaf adalah amalan yang dianjurkan pada 10 malam terakhir Ramadan. Arti dari iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid.

Terkait iktikaf dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 187,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Iktikaf Sebaiknya Dimulai Jam Berapa? Ini Ketentuannya

Gambar Ilustrasi Iktikaf Sebaiknya Dimulai Jam Berapa? Ini Ketentuannya

Iktikaf Sebaiknya Dimulai Jam Berapa? Ini Ketentuannya

Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh Dr Alauddin Za'tari, iktikaf secara bahasa artinya berdiam diri, menahan, serta menjalankan sesuatu baik itu kebaikan ataupun dosa. Menurut syariat iktikaf adalah berdiam diri secara khusus di suatu masjid dengan niat dan tata cara tertentu.

Ibnu Rusyd dalam kitabnya yang berjudul Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 terjemahan Al-Mas'udah menyebut bahwa tidak ada batasan waktu tertentu tentang pelaksanaan iktikaf. Hal ini merujuk pada pendapat jumhur ulama.

Meski demikian, iktikaf lebih utama dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadan. Ketika seorang muslim masuk ke dalam masjid dan berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menetap di dalamnya, maka ia sudah dianggap mengerjakan iktikaf sampai keluar masjid.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id,

"Siapa yang ingin melakukan iktikaf bersamaku, hendaknya dia melakukannya pada sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadan)." (HR Bukhari)

Dalam sebuah riwayat dikatakan jika Rasulullah SAW hendak melakukan iktikaf, beliau melakukannya saat salat Subuh kemudian masuk ke tempat iktikaf di masjid. Sedangkan waktu masuk ke dalam masjid untuk beriktikaf diawali dari waktu permulaan malam.

Mengutip buku 125 Masalah Puasa oleh Muhammad Anis Sumaji, iktikaf boleh dimulai pada 20 Ramadan setelah salat Subuh. Boleh juga 21 Ramadan setelah terbenamnya matahari atau usai salat Maghrib.

Dari Aisyah RA, ia berkata:

"Jika Rasulullah SAW ingin beriktikaf, dia melaksanakan salat Maghrib kemudian masuk ke tempat iktikafnya." (Muttafaq 'alaih)

Merujuk pada kitab Bidayatul Mujtahid berikut syarat dan rukun iktikaf.

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah taala."

Adapun, mengenai rukun iktikaf berarti wajib dilakukan selama ibadah. Merujuk pada buku yang sama, rukun iktikaf terdiri atas niat ibadah hanya untuk Allah SWT dan berdiam diri di dalam masjid selama waktu tertentu.

Itulah pembahasan mengenai waktu mulainya iktikaf dan informasi terkait.

Tentang Penulis
 Ahmad subagja  | Masjid At Taqwa

Ahmad subagja | Masjid At Taqwa

| Citra Raya, Tangerang

At Taqwa dibangun pada tahun -. At Taqwa merupakan kategori Masjid Raya. At Taqwa beralamat di Citra Raya, Tangerang . At Taqwa memiliki luas tanah , luas bangunan dengan status tanah . At Taqwa memiliki jumlah jamaah orang jumlah muazin orang jumlah remaja orang dan Jumlah Khotib orang .

Tenda & Kanopi Membrane Untuk Masjid. Delivery & Pemasangan sampai di Kota Antum

Wujudkan Kenyamanan Masjid Anda, dengan Kanopi Membrane, Awet sampai 15 tahun!

kanopi-untuk-masjid ciptakonstruksi