Sodikin | MASJID BAITUL MUKHLISIN
2023-04-30 20:31:49Cara Memakmurkan Masjid, Perlu Keterlibatan Berbagai Pihak
Seorang muslim tidak akan pernah bisa lepas dengan masjid barang sehari pun. Hal ini karena masjid adalah tempat umat islam menunaikan kewajiban shalat lima waktunya. Tidak hanya dibangun dengan megah saja bangunan fisiknya, namun masjid juga perlu dimakmurkan dengan berbagai kegiatan ibadah juga dakwah. Ada banyak cara memakmurkan masjid, yang ternyata juga perlu melibatkan banyak pihak.
Apa yang Dimaksud dengan Memakmurkan Masjid?
Secara bahasa, kata ‘memakmurkan’ berasal dari bahasa arab yaitu al imaarah, yang bermakna sesuatu yang digunakan untuk memelihara, memperbaiki juga membangun sebuah tempat tertentu.
Adapun definisi memakmurkan masjid yang dimaksud disini yakni definisi menurut syariat, yang mencakup dua hal yaitu memakmurkan secara fisik dengan memakmurkan secara non fisik. Adapun memakmurkan secara fisik artinya memakmurkan bangunannya seperti memperbaiki bangunan masjid, memperindah arsitektur masjid, membersihkan bagian-bagian masjid serta memberikan pelayanan untuk masjid.
Memakmurkan masjid secara non fisik maksudnya menghidupkan masjid dengan berbagai ibadah-ibadah seperti shalat di masjid, berdzikir di dalamnya, menunjuk imam sholat juga muadzin yang fasih bacaannya, menyelenggarakan kajian-kajian agama seperti halaqah qur’an, tafsir, ulumul hadits, fiqih, syariah, dakwah, dan berbagai ilmu-ilmu yang bermanfaat lainnya.
Fiqih Memakmurkan Masjid
Setelah mengetahui apa itu memakmurkan masjid, lantas bagaimana hukumnya memakmurkan masjid? Untuk mengetahui bagaimana hukum memakmurkan masjid, perlu kiranya melihat dari beberapa dalil atau nash-nash baik dari Al Qur’an maupun hadits Nabi SAW.
Dalam surah At Taubah ayat ke-18 sudah Allah jelaskan bahwa hanya orang-orang berimanlah yang dapat memakmurkan masjid. Ini mengindikasikan jika memakmurkan masjid merupakan kewajiban setiap laki-laki yang mengaku dirinya beriman kepada Allah.
Ø¥Ùنَّمَا يَعْمÙر٠مَسَٰجÙدَ ٱللَّه٠مَنْ ءَامَنَ بÙٱللَّه٠وَٱلْيَوْم٠ٱلْءَاخÙر٠وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَلَمْ يَخْشَ Ø¥Ùلَّا ٱللَّهَ Û– Ùَعَسَىٰٓ Ø£Ùو۟لَٰٓئÙÙƒÙŽ Ø£ÙŽÙ† ÙŠÙŽÙƒÙونÙوا۟ Ù…ÙÙ†ÙŽ ٱلْمÙهْتَدÙينَ
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS At Taubah:9)
Dalam ayat lain Allah juga telah memerintahkan agar masjid-masjid dipakai untuk tempat bertasbih dan melakukan ibadah-ibadah mulia lainnya. Allah berfirman dalam surah An Nur ayat 36,
ÙÙÙ‰ بÙÙŠÙوت٠أَذÙÙ†ÙŽ ٱللَّه٠أَن تÙرْÙَعَ ÙˆÙŽÙŠÙذْكَرَ ÙÙيهَا ٱسْمÙÙ‡ÙÛ¥ ÙŠÙسَبÙÙ‘ØÙ Ù„ÙŽÙ‡ÙÛ¥ ÙÙيهَا بÙٱلْغÙدÙÙˆÙÙ‘ وَٱلْءَاصَالÙ
“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang.”
Syaikh Abdurrahman As Sa’di ketika menafsirkan “yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya,” berkata:
Yang dimaksud memuliakan dalam ayat diatas menurut Syaikh Abdurrahman As Sa’di adalah membersihkan masjid dari hal-hal seputar najis juga segala hal yang menyakiti seseorang. Juga menjaga dari orang gila, orang-orang kafir dan memperbanyak dengan dzikrullah. Sehingga Allah Ta’ala telah memerintahkan untuk memakmurkan masjid, mengurusnya dan memeliharanya.
Dalam hadits qudsi tentang memakmurkan masjid, Allah menyematkan gelar kekasih kepada siapa saja yang gemar memakmurkan masjid. Allah berfirman, ”Rumah-Ku di muka bumi adalah masjid, para kekasih-Ku adalah mereka yang memakmurkan rumah-Ku. Barang siapa yang ingin berjumpa dengan-Ku hendaklah ia datang ke rumah-Ku, sungguh wajib bagi tuan rumah menghormati para tamunya.” (Hadis Qudsi).
Berbagai Keutamaan Memakmurkan Masjid
Ada banyak keutamaan-keutamaan yang akan didapat apabila seorang muslim memakmurkan masjid. Berikut kami sampaikan beberapa diantaranya,
1. Disediakan Rumah di Surga
Keutamaan pertama ini akan didapat bagi seorang muslim yang membangun masjid di dunia. Berita gembira ini dikabarkan melalui lisan RasulNya yang mulia Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan,
مَنْ بَنَى مَسْجÙدًا بَنَى اللَّه٠لَه٠مÙثْلَه٠ÙÙÙŠ الْجَنَّةÙ
“Barangsiapa yang membangun sebuah masjid (di dunia), maka Allah akan membangunkan baginya yang semisalnya di surga.” (HR. Al Bukhari no 450, Muslim no 533)
Dalam hadits lainnya yang diriwayatkan Jabir bin Abdullah, Rasulullah bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجÙدًا Ù„Ùلَّه٠كَمَÙÙ’Øَص٠قَطَاة٠، أوْ أَصْغَرَ ØŒ بَنَى اللَّه٠لَه٠بَيْتًا ÙÙÙŠ الْجَنَّةÙ
“Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena (semata-mata mengharap ridha) Allah, baik masjid tersebut sebesar sarang burung atau lebih kecil. Maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR Ibnu Majah no 738)
2. Tanda Keimanan Seorang Muslim
Salah satu yang menjadi tanda keimanan seorang muslim ialah dengan memakmurkan masjid, mengisinya dengan berdzikir, membaca Al Qur’an, kajian-kajian ilmu agama dan berbagai amalan-amalan lainnya. Dari Abu Sa’id Al Khudri Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila kalian melihat seorang lelaki yang melazimi masjid maka saksikanlah bahwa dia orang beriman. Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat…” sampai akhir ayat (At Taubah: 18).” (HR At Tirmidzi 2617)
3. Munculnya Ketenangan
Keutamaan memakmurkan masjid berikutnya ialah munculnya sakinah (ketenangan) dan rahmat. Hal ini terkhusus bagi seseorang yang mempelajari Al Qur’an dan mengadakan kajian di dalam masjid. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid), mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya bersama di antara mereka kecuali sakinah turun kepada mereka, rahmat menyelubungi mereka dan malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan makhluk mulia di sisi-Nya.” (HR Muslim no. 4867)
Bagaimana Cara Memakmurkan Masjid?
Ada cara memakmurkan masjid yang lebih utama dibandingkan dengan merenovasi atau mendekorasi bangunannya. Berikut beberapa cara memakmurkan masjid yang dapat menjadikan masjid semakin makmur dan senantiasa hidup.
1. Manajemen Masjid yang Baik
Untuk menjadikan masjid makmur dan sentosa, diperlukan manajemen yang baik dan rapi. Manajemen yang baik membuat sebuah organisasi maupun perusahaan bisa mencapai kesuksesan sesuai tujuan yang telah dicita-citakan. Karenanya dibutuhkan pelatihan manajemen bagi para takmir masjid agar nantinya masjid dapat makmur sejahtera.
Manajemen masjid yang baik nantinya diharapkan juga mampu menjadi tempat untuk menyalurkan donasi dan bayar zakat online, yang dengan begitu akan jelas memudahkan para jamaah masjid.
2. Kajian Agama yang Menarik
Setelah manajemen sudah dibentuk, akan ada beberapa program yang lahir. Agar masjid semakin makmur ramai jamaah yang hadir, pihak takmir masjid dapat membuat kajian rutin misal mingguan membahas suatu kitab tertentu. dengan begitu setiap minggunya masjid akan terlihat ramai karena digunakan untuk majelis taklim.
3. Libatkan Banyak Pihak
Sebenarnya inilah salah satu hal yang punya pengaruh cukup banyak untuk menjadikan sebuah masjid dapat makmur, yaitu melibatkan banyak pihak. Orangtua, remaja, pemuda dan anak anak perlu untuk senantiasa dilibatkan agar nantinya akan ada generasi penerus yang meneruskan estafet perjuangan ini. Ini juga menjadi benteng para pemuda dari mengerikannya dunia luar.
Tentang Penulis
Sodikin | MASJID BAITUL MUKHLISIN
| PONDOK UNGU PERMAI SEKTOR V BLOK O RT 10 RW 027 KELURAHAN BAHAGIA KECAMATAN BABELAN KABUPATEN BEKASI KODE POS 17612
MASJID BAITUL MUKHLISHIN dibangun pada tahun 2003 MASJID BAITUL MUKHLISHIN merupakan kategori Masjid Jami .
MASJID BAITUL MUKHLISHIN beralamat di Pondok Ungu Permai Sektor V Blok O RT 010 RW 027 Kelurahan Bahagia Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi
MASJID BAITUL MUKHLISHIN memiliki luas tanah 800 M2, luas bangunan 500 M2 dengan status tanah wakaf. MASJID BAITUL MUKHLISHIN memiliki jumlah jamaah 400 orang jumlah muazin 10 orang jumlah remaja 40 orang dan Jumlah Khotib 30 orang .