Ahmad subagja | ALWUSTHO
2021-10-04 13:47:55AMAR MA’RUF NAHY MUNKAR (KULTUM ROMADHON HARI KE 15)
AMAR MA’RUF NAHY MUNKAR
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِىْ جَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ. وَاَيــَّدَنَا بِالْقُرْآنِ هُدًى وَّبـُـشْرَى لِلْمُؤْمِنِيْنَ. الَّذِيْنَ يُقِــيْمُونَ الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوْن َالزَّكَاةَ وَهُمْ باِْلآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ. شَهَادَةً تُنْجِىْ قَائِلَهَا مِنْ اَهْوَالِ يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَادِقُ الْوَعِدْ اْلاَمِيْنِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبــَارِكْ عَلَـيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. صَلاَةً وَسَلاَمًا دَائِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ. اَيــُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ! اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْـتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin yang dirahmati Allah
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Salawat dan salam sejaherta semoga senantiasa tercurah ke haribaan baginda Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan seluruh umatnya, termasuk kita sekalian yang senantiasa mengikuti jejak langkahnya dan mentaati ajarnnya.
Hadirin yang dirahmati Allah
Apabila kita menelaah sejarah perjalanan agama, khsusunya agama Islam, yang dibawa sejak zaman Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad SAW, kita akan melihat bagaimana perjuangan para nabi itu dan para pengikutnya dengan penuh kegigihan memperjuangkan serta mempertahankan keimanan mereka.
Nabi Adam as sampai harus berpisah dengan istrinya selama berpuluh tahun demi mempertahankan keimanannya kepada Allah SWT. Nabi Nuh as sampai harus berlayar naik perahu dengan tidak tahu arah bersama umatnya yang beriman yang jumlahnya tidak lebih dari empat puluh orang, demi menyelamatkan keimannya. Nabi Ibrahim as sampai harus dibakar hidup-hidup oleh raja Namruz, karena Nabi Ibrahim istiqamah dengan keimanannya tidak mau bertuhankan selain kepada Allah SWT. Nabi Musa as sampai harus membelah lautan dengan membawa umat-umatnya karena diburu oleh Fir’aun dan tentaranya, demi untuk menyelamatkan keimanan dan keyakinannya. Nabi Isa as sampai tidak sempat berfikir untuk berkeluarga, demi untuk menyelamatkan keimanan dan keyakinannya karena terus-terusan berdakwah mengajak manusia untuk beribadah dan menyembah hanya kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sampai harus terusir dari kota Mekkah tempat kelahirannya dan mengalami penderitaan yang luar biasa, demi mempertahankan keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT. Dan masih banyak lagi kisah perjuangan para penegak kebenaran baik yang selamat maupun yang gugur demi mempertahankan keimanan dan keyakinannya kepada Allah SWT. Dan tentu saja kewajiban menyebarkan, mempertahankan, dan memperjuangkan aqidah islamiyah itu terus berlanjut sampai kepada kita sekalian selaku umat Nabi Muhammad SAW, dan tugas itu dinamakan dakwah atau amar ma’ruf nahy munkar, menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemunkaran.
Hadirin yang dirahmati Allah
Sebagai umat Islam, berdakwah merupakan kewajiban individu yang tidak boleh ditinggalkan. Dalam arti, kita mempunyai kewajiban untuk selalu mengajak manusia kepada kebaikan, menyeru manusia untuk berbuat kebajikan serta mencegah mereka dari segala bentuk kemunkaran dan kejahatan.
Allah SWT berfirman:
öNçGZä. uöyz >p¨Bé& ôMy_Ì÷zé& Ĩ$¨Y=Ï9 tbrâßDù's? Å$rã÷èyJø9$$Î/ cöqyg÷Ys?ur Ç`tã Ìx6ZßJø9$# tbqãZÏB÷sè?ur «!$$Î/ 3 {ال عمران:110}
Kamu wahai seluruh umat Muhammad dari generasi ke generasi berikutnya, sejak dahulu dalam pengetahuan Allah adalah umat yang terbaik karena adanya sifat-sifat yang menghiasi diri kalian, umat yang dikeluarkan, yakni diwujudkan dan ditampakkan untuk manusia seluruhnya sejak Adam hingga akhir zaman. Ini adalah karena kalian yang terus menerus tanpa bosan menyuruh kepada yang ma’ruf, yakni apa yang dinilai baik oleh masyarakat selama sejalan dengan nilai-nilai Ilahi, dan mencegah dari yang munkar, yakni yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur, dan karena kalian beriman kepada Allah dengan iman yang benar, sehingga atas dasarnya kalian percaya dan mengamalkan tuntunan-Nya dan tuntunan rasul-Nya, serta melakukan amar ma’ruf dan nahy munkar itu sesuai dengan cara dan ketentuan yang diajarkannya.
Bahkan dalam sebuah haditsnya Rasulullah SAW dengan tegas menyerukan:
يــَا اَيــُّـهَا الــنَّاسُ مُرُوْا بِالْمَعْرُوفِ وَانـــْهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ قَــبْلَ اَنْ تَدْعُوا اللهَ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ، وَقَــبْلَ اَنْ تَسْتَغْفِرُوْهُ فَلاَ يَغْفِرُ لـَكُمْ. (رواه الطبرانى)
Wahai segenap manusia, menyerulah kepada yang ma’ruf dan cegahlah dari yang munkar, sebelum kamu berdo’a kepada Allah kemudian tidak dikabulkan, dan sebelum kamu memohin ampunan kemudian tidak diampuni. (HR. Thabrani)
Hadirin yang dirahmati Allah
Lantas siapa saja yang harus kita seru ke jalan Allah? Jawabannya adalah: Pertama, yang harus diseru pada kebaikan dan dicegah dari kemunkaran adalah diri kita sendiri. Sehingga Nabi SAW pernah bersabda: "ibda' binafsika qabla an tad'uhu" – mulailah dari dirimu sendiri sebelum kamu menyeru orang lain. Sebab kebaikan yang diserukan itu tidak akan banyak memberi dampak positif – atau bahkan tidak sama sekali – apabila tidak diselaraskan dengan sikap, akhlak, dan contoh konkret dari si penyeru sendiri. Bahkan al-Quran dengan tegas mengatakan sikap orang-orang yang pandai menyuruh berbuat kebaikan kepada orang lain sementara dirinya sendiri enggan melakukannya sebagai orang yang tidak berakal.
* tbrâßDù's?r& }¨$¨Y9$# ÎhÉ9ø9$$Î/ tböq|¡Ys?ur öNä3|¡àÿRr& öNçFRr&ur tbqè=÷Gs? |=»tGÅ3ø9$# 4 xsùr& tbqè=É)÷ès? ÇÍÍÈ
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?. (QS. Al-Baqarah 2:44)
Bukan hanya itu, Allah SWT memaklumkan kemurkaannya kepada orang-orang yang hanya pandai menggurui orang lain sementara dirinya sendiri diabaikan, sebagaimana firman-Nya:
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä zNÏ9 cqä9qà)s? $tB w tbqè=yèøÿs? ÇËÈ uã92 $ºFø)tB yYÏã «!$# br& (#qä9qà)s? $tB w cqè=yèøÿs? ÇÌÈ
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS. ash-Shaf: 2-3)
Hadirin yang dirahmati Allah
Kedua, yang harus menerima seruan dakwah adalah keluarga – anak, istri atau suami, saudara, dan kerabat dekat. Sebagaimana yang diperintahkan secara langsung oleh Allah SWT:
öÉRr&ur y7s?uϱtã úüÎ/tø%F{$# ÇËÊÍÈ
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. (QS. as-Syu'ara: 214). Islam memandang rumah tangga sebagai amanah yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Istri merupakan amanah suami, demikian pula sebaliknya. Begitu pula dengan anak-anak, mereka adalah anugerah besar sekaligus amanah sebagai ujian dari Allah SWT.
Islam juga memandang setiap anggota keluarga sebagai pemimpin dalam kedudukannya masing-masing. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW: "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin bagi kaumnya, maka dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Seorang suami adalah pemimpin dalam keluarganya, maka dia akan ditanya atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya, maka dia akan ditanya atas kepemimpinannya. Seorang pembantu adalah pemimpin atas harta majikannya, maka dia akan ditanya atas kepemimpinannya. Dan setiap diri adalah pemimpin atas dirinya, maka dia akan ditanya atas kepemimpinannya". (HR. Bukhari-Muslim)
Kepemimpinan dalam rumah tangga muslim bukan untuk dipertentangkan, dalam arti yang satu merasa lebih tinggi dari yang lain. Akan tetapi, kepemimpinan dalam rumah tangga muslim adalah sikap saling menghargai dan menghormati antara sesama anggota keluarga sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing. Tidak ada seorang suami yang sukses baik dalam membina rumah tangga maupun dalam karirnya di masyarakat, tanpa keterlibatan istri dan anak-anaknya. Demikian pula tidak aka nada seorang istri yang sukses baik dalam menjaga keutuhan rumah tangga maupun dalam karirnya di masyarakat, tanpa adanya dukungan dari suami dan keluarganya. Semuanya harus berjalan seiring, searah, senada, dan seirama sehingga terjalin kerjasama yang harmonis dan padu untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa-rahmah. Maka dari keluarga muslim seperti ini akan terpancar sinar dakwah Islam yang mampu menerangi kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya. Keluarga muslim yang menjadi tauladan sepanjang zaman.
Hadirin yang dirahmati Allah
Ketiga, seruan dakwah – amar ma'ruf nahy munkar – ditujukan kepada tetangga dan orang-orang yang berada di lingkungan tempat tinggal kita. Sehingga Islam dapat dirasakan manisnya dan dinikmati keindahannya oleh segenap lapisan masyarakat, sebagai bukti bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian, keselamatan, keindahan, serta kerukunan antar umatnya. Sebagaimana telah diamanatkan oleh al-Quran:
uqèd ãNä39£Jy tûüÏJÎ=ó¡ßJø9$# `ÏB ã@ö6s% Îûur #x»yd tbqä3uÏ9 ãAqߧ9$# #´Îgx© ö/ä3øn=tæ (#qçRqä3s?ur uä!#ypkà n?tã Ĩ$¨Z9$# 4
Dialah – Allah yang – telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. (QS. Al-Hajj 22:78)
Menjadi saksi artinya sebagai alat bukti atas keagungan dan kemuliaan ajaran Islam. Umat Islam harus berani berkata kepada umat agama lain:
"Islam mengajarkan kedamaian, apabila kalian ingin mengetahui kedamaian dalam Islam, lihatlah cara hidup kami sesama umat Islam".
"Islam mengajarkan kerukunan, apabila kalian ingin mengetahui kerukunan dalam Islam, lihatlah keluarga kami umat Islam".
"Islam mengajarkan persatuan dan persaudaraan, apabila kalian ingin mengetahui persatuan dan persaudaraan dalam Islam, lihatlah masyarakat kami umat Islam".
"Islam mengajarkan kejujuran, apabila kalian ingin mengetahui kejujuran dalam Islam, lihatlah perdagangan kami sesama umat Islam".
"Islam mengajarkan keadilan, apabila kalian ingin mengetahui keadilan dalam Islam, lihatlah kepemimpinan kami umat Islam".
Dan seterusnya. Pendek kata bahwa kita selaku umat Islam harus sanggup membuktikan bahwa Islam adalah rahmatan lil'alamin, agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam.
Hadirin yang dirahmati Allah
Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah untuk membela dan mendakwahkan Islam, serta mampu untuk menjadi alat bukti atas keagungan dan kemuliaan agama Islam.
هدانا الله واياكم اجمعيـن
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tentang Penulis
Ahmad subagja | ALWUSTHO
| Jl.Raya Balaraja Kresek Km.06 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar
MASJID ALWUSTHO SUKAMULYA
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
SEZARAH BERDIRINYA MASJID ALWUSTHO KP.TEGAL ANYAR SUKAMULYA KAB.TANGERANG
Semenjak pertama kali menjadi warga Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003, ketika mau Sholat Jum'at harus jalan dari rumah ke Masjid kurang lebih 1 kilometer, jarak tempuh kalau dengan jalan kaki cukup jauh. Mulai dari sini ada keinginan untuk mendirikan Masjid di kampung tersebut tentunnya dengan warga sekitar.
Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 2014 sempat mengadakan obrolan kecil dengan tokoh dan Rt. setempat untuk musyawarah warga jajak pendapat untuk pendirian Masjid dengan mengajak 2 Rt. yang berdekatan, untuk menidak lanjuti rencana kami (Penggiat Pendirian Maasjid) untuk Mendirikan Masjid akhirnya buat surat undangan musyawarah tokoh masyarakat Rt.5,6 & 7 Rw.01 yang terdiri dari tiga kampung, tiga Rt dan tiga Musholla (Tegal Anyar, Tegal Murni dan Pondok Gede) tapi sayang ada salah satu tokoh agama yang menentang dan salah satu Rt. tidak berani untuk melanjutkan undangan tokoh masyarakat, terpaksa rencana gagal.
Semangat kami masih ada untuk pendirian Masjid apalagi ada salah satu Musholla direnovasi total sampai naik jadi 2 lantai, harapan kami bisa dijadikan Masjid. Namun nyatanya dari pengurus musholla menyatakan tidak akan pernah dijadikan Masjid, pedahal jarak Musholla ke Masjid cukup jauh.
Selang lima tahun kemudian pada tanggal 01 Juni tahun 2019 ketemu tetangga H.Zuhdi seorang saudagar/pedagang menyampaikan keinginan yang sama untuk mendirikan Masjid setelah ada yang mau jual tanah disamping rumahnya. Seperti gayung bersambut tanah yang ditawarkan langsung dibayar dan diwakafkan untuk pembangunan Masjid.
Untuk mengawali pembangunan kami mengundang tokoh masyarakat sekitarnya tiga Rt. ; Kp.Tegal anyar Rt.05/01, Kp.Pondok Gede Rt.06/01 dan Kp.Tegal Murni Rt.07/01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang. Undangan Musyawarah atas nama PENGGIAT PENDIRIAN MASJID, Musyawarah dilaksanakan di Majlis H.Zuhdi Kp.Tegal Anyar Rt.05/01, pada hari Kamis malam Jum'at tgl.20 Juni 2019, menghasilkan keputusa sebagai berikut;
A. Terbentuknya Panitia Pembangunan Masjid
B. Untuk megawali pekerjaan pembangunan, peletakan batu pertama, penentuan arah qiblat dan pemberian nama Masjid nunggu keputusan seorang Kiyai/Abuya yang ditokohkan dan dijadikan rujukan dalam beragama dan bermasyarakat yaitu KH. UCI TURTUSI Cilingok, mengingat ada salah satu tokoh agama termasuk muridnya beliau yang menentang pendirian masjid tersebut.
Abuya KH.Uci Turtusi kami hubungi dan beliau tidak langsung memberikan keputusan, beliau pelajari dulu rencana yang kami sampaikan terkait pendirian Masjid, ternyata beliau sangat teliti dan hati-hati untuk memberikan keputusan kurang lebih memakan waktu satu bulan, tepatnya pada tanggal 03 Juli 2019 beliau langsung datang ke lokasi lahan yang akan dibangun masjid letaknya di Jl.Raya Balaraja Kresek Km.6 Pasar Ceplak Kp.Tegal Anyar Rt.05 Rw.01 Ds.Sukamulya Kec.Sukamulya Kab.Tangerang, didampingi jamaah beliau dan juga dihadiri oleh warga, tokoh dan pejabat setempat berikut Kepala Desa, karena dua hari sebelumnya beliau menginformasikan kepada kami melaui santrinya untuk menyiapkan acara Peletakan batu pertama, pengukuran qiblat sekaligus pemberian nama Masjid, sehingga kami sempat menyampaikan kepada warga dan pejabat setempat semuannya antusias menghadiri dan menyambut Abuya Uci Turtusi.
Acara diawali dengan Tausiyah mauidhotul hasanah, mengutip beberapa pembicaraan beliau sebagai berikut ;
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh minta sodaqoh dipinggir jalan karena disamping mengganggu ketertiban umum juga satu hal yang dianggap merendahkan umat Islam dihadapan orang-orang non Muslim,
- Selama pembangunan Masjid tidak boleh buat proposal ke pemerintah dan lembaga, tapi kalau ada pejabat yang datang memberikan sodaqoh atas nama pribadi tidak boleh ditolak jangankan banyak walaupun ngasi sodaqoh Rp.1,000,- (seribu rupiah) harus diterima dan tanpa LPJ.
- Pemberian nama Masjid " ALWUSTHO" artinya mejeuhna (tengah-tengah), khoirul umur awusathuha (sebaik-baiknya urusan tengah-tengah), tengah-tengah baina Balaraja Wakresek (antara lokasi Balaraja dan Kresek), awewe oge anu diteangan nungenah tengah-tengahna kelakar beliau.
Dilanjutkan dengan pengukuran arah qiblat oleh beliau dan sekaligus peletakan batu pertama pembangunan didampingi oleh tukang Masjid yang disaksikan oleh jamaah, warga, dan pejabat setempat kurang lebih ada seribu Jamaah.
Mulai pada hari tersebut Rabu, 03 Juli 2019 M pembangunan MASJID ALWUSTHO dilangsungkan oleh tukang Masjid dibantu Warga sekitarnya, hingga artikel ini ditulis pembangunan masjid masih berlangsung baru 70 persen pekerjaan. Artikel ini ditulis pada hari Jum'at, 01 Oktober 2021 (tahun ketiga pembangunan).
Mohon do'a dan bantuanya khususnya untuk pembaca, umumnya untuk kaum muslimin walmuslimat, mukminin walmukminat. Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan masjid ALWUSTHO dan mampu memakmurkannya. Semoga semua kegiatan yang kita kerjakan dan rencanakan ada dalan ridho dan lindungan Allah SWT. Amiiin Yaa Robbal 'Alamiin.