AMALAN-AMALAN MENITI SURGA

Amalan-Amalan Meniti Surga

Oleh: Ust. Drs. H. Muhammad Taufiq Daud., Lc., M.Ph.,

Assalamualaikum Assholaatu Wassalaamu ‘Ala Rasulillah Amma Ba’du,

Hadirin dan hadirat yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, ada 10 amalan yang menurut kita remehyang menurut kita ini pasti pahala nya kecil, tapi justru berdasarkan keterangan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam justru amalam-amalan yang sering kita anggap remehh itu mendatangkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena kata kunci nya ialah sebagaimana hadist yang diriwayatkan shahih Bukhari, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:

Artinya: Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat. Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari no. 5673 dan Muslim no. 2816)

Maka oleh karena itu, janganlah kita bangga dengan amal soleh kita ini, karena belum ada jaminan apakah Allah Subhanahu Wa Ta’ala sudah ridho ataukah belum, dan jangan remehkan amal soleh sekecil apapun karena justru dengan amal soleh yang kecil tersebut bisa jadi Allah mendatangkan rahmat dan ridho nya kepada kita.

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”

Al-jazaa min jinsil ‘amal (ganjaran itu sesuai dengan jenis amal perbuatan seseorang disisi Allah di hadapan Allah)

Amalan pertama yang dapat menghantarkan kita kepada surga Allah Subhanahu Wa Ta’ala diantaranya:

Dzikrullah, bagaimana kehidupan kita jangan sampai lepas dari berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Apa itu dzikir ?, Allah gambarkan dan Allah jelaskan dalam surat al-Imran ayat 191:

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Ayat tersebut enjelaskan makna dzikir yang sesungguhnya, kapanpun dan dimanapun. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

Artinya: Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai Allah yang Maha Rahman, yaitu Subhaanallahul ‘azhiim dan Subhanallah wabihamdihi.” (HR. Bukhari)

Subhanallahi al-‘Adzhiim, Subhanallahi Wabihamdih, apakah dua kalimat ini sering kita lafazkan ditengah kejidupan kita?, padahal kalimat ini sangatlah ringan untuk  kita ucapkan tapi keutamaannya sangatlah hebat, mendatangkan cinta dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan membuat timbangan amal sholeh kita di padang mahsyar nanti menjadi berat.

Semoga lisan kita senantiasa dibasahi oleh kalimat tahmid, kalimat tasbih, kalimat takbir dan kalimat tahlil, dan jika perlu ditambah dengan kalimat Hau-Qolah (Laa Haulaa Walaa Quwwata Illa Billah).

Amalan kedua yang mendatangkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mendapatkan tiket surga. Yaitu ketika seseorang ridho kepada Allah, dia mengakui Islam sebagai agamanya, dan dia yakin bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah utusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Orang yang mengucapkan Rhodhiitubillahi Robba, Wa bil Islami diina, Wa bi muhammadin Shallallahu Alaihi Wasallam Nabiyya, dan dia ucapkan pagi dan petang masing-masing tiga kali maka dia berhak mendapatkan ridho Allah pada hari kiamat.

Wa Allahu ‘Alam Bisshowab.....