Ada Sekilo Emas di Puncak Kubah Masjid Perahu di Jakarta

Setiap masjid memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Termasuk Masjid Perahu yang pada bagian puncaknya terdapat emas seberat satu kilogram.

Masjid di bilangan Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan ini terbilang salah satu masjid legendaris di Jakarta. Masjid dengan nama Masjid Agung Al-Munada Darussalam Baiturrahman ini sudah berdiri sejak 1963.

Masjid ini populer dengan sebutan Masjid Perahu karena memiliki bangunan perahu di samping masjid. bangunan ini dimanfaatkan sebagai toilet dan tempat wudhu jemaah.

Ada Sekilo Emas di Puncak Kubah Masjid Perahu di Jakarta

Sebenarnya bukan hanya bangunan perahu saja yang menjadikan masjid ini istimewa. Ada juga keunikan lainnya yakni, keberadaan satu kilogram emas yang diletakkan di bagian ujung kubah masjid.

Mulyono atau akrab disapa Ustaz Yono ini menceritakan kepada detikHikmah terkait keberadaan sekilo emas di puncak atap masjid.

"Di ujung masjid ada emas satu kilo. Satu kilo itu bukan bongkahan, emasnya dibentuk lembaran seperti daun lalu tertulis nama-nama nabi," jelas Ustaz Yono yang merupakan salah satu pengurus masjid.

Lebih lanjut, Ustaz Yono menjelaskan maksud diletakkannya emas di puncak masjid sebagai simbol kemakmuran. Tujuan sekaligus harapannya agar masjid ini selalu makmur.

"Bukan musyrik, tapi emas itu kan simbol kemakmuran, kekayaan. Jadi, supaya masjid ini dan semua jemaahnya juga selalu makmur. Begitu harapannya," jelas Ustaz Yono.

Emas di puncak masjid ini sudah diletakkan saat pembangunan masjid dan hingga saat ini masih terjaga. Untuk menjaga dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab, emas tersebut dilindungi dengan kerangka khusus.

Untuk kubah masjid ini mengusung konsep kubah tradisional berbentuk kerucut yang dilapisi dengan atap sirap kayu ulin. Warnanya yang kecoklatan memberi kesan alami pada kubah masjid ini.

Selain adanya sekilo emas di puncak masjid, di sini juga ada Al-Qur'an raksasa dengan panjang 1 meter. Al-Qur'an hasil tulis tangan ini disimpan dalam lemari kayu jati yang kokoh.

Koleksi lain di masjid ini antara lain adalah beduk ukuran besar, kitab-kitab keagamaan karya para ulama dan juga berbagai koleksi batu permata ukuran besar.

Masjid yang diapit dua apartemen mewah ini mampu menampung hingga 1.500 jemaah. Saat ini Masjid Perahu dijaga dan diurus oleh warga sekitar.

Setiap masjid memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Termasuk Masjid Perahu yang pada bagian puncaknya terdapat emas seberat satu kilogram.

Masjid di bilangan Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan ini terbilang salah satu masjid legendaris di Jakarta. Masjid dengan nama Masjid Agung Al-Munada Darussalam Baiturrahman ini sudah berdiri sejak 1963.

Masjid ini populer dengan sebutan Masjid Perahu karena memiliki bangunan perahu di samping masjid. bangunan ini dimanfaatkan sebagai toilet dan tempat wudhu jemaah.

Gambar Ilustrasi Ada Sekilo Emas di Puncak Kubah Masjid Perahu di Jakarta

Ada Sekilo Emas di Puncak Kubah Masjid Perahu di Jakarta

Sebenarnya bukan hanya bangunan perahu saja yang menjadikan masjid ini istimewa. Ada juga keunikan lainnya yakni, keberadaan satu kilogram emas yang diletakkan di bagian ujung kubah masjid.

Mulyono atau akrab disapa Ustaz Yono ini menceritakan kepada detikHikmah terkait keberadaan sekilo emas di puncak atap masjid.

"Di ujung masjid ada emas satu kilo. Satu kilo itu bukan bongkahan, emasnya dibentuk lembaran seperti daun lalu tertulis nama-nama nabi," jelas Ustaz Yono yang merupakan salah satu pengurus masjid.

Lebih lanjut, Ustaz Yono menjelaskan maksud diletakkannya emas di puncak masjid sebagai simbol kemakmuran. Tujuan sekaligus harapannya agar masjid ini selalu makmur.

"Bukan musyrik, tapi emas itu kan simbol kemakmuran, kekayaan. Jadi, supaya masjid ini dan semua jemaahnya juga selalu makmur. Begitu harapannya," jelas Ustaz Yono.

Emas di puncak masjid ini sudah diletakkan saat pembangunan masjid dan hingga saat ini masih terjaga. Untuk menjaga dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab, emas tersebut dilindungi dengan kerangka khusus.

Untuk kubah masjid ini mengusung konsep kubah tradisional berbentuk kerucut yang dilapisi dengan atap sirap kayu ulin. Warnanya yang kecoklatan memberi kesan alami pada kubah masjid ini.

Selain adanya sekilo emas di puncak masjid, di sini juga ada Al-Qur'an raksasa dengan panjang 1 meter. Al-Qur'an hasil tulis tangan ini disimpan dalam lemari kayu jati yang kokoh.

Koleksi lain di masjid ini antara lain adalah beduk ukuran besar, kitab-kitab keagamaan karya para ulama dan juga berbagai koleksi batu permata ukuran besar.

Masjid yang diapit dua apartemen mewah ini mampu menampung hingga 1.500 jemaah. Saat ini Masjid Perahu dijaga dan diurus oleh warga sekitar.