6 Masjid Istimewa di Jalur Pansela

Jalur Pansela (Pantai Selatan) seperti semakin ditinggalkan pemudik setelah adanya Tol Trans Jawa. Namun, jalur ini juga memiliki enam masjid yang istimewa.

Di masjid-masjid ini, pemudik bisa sekadar mampir. Atau, jika waktunya pas, ambil lah sajian buka bersamanya yang dijamin kental dengan momen bulan ramadan.

6 Masjid Istimewa di Jalur Pansela

Peninggalan Kesultanan Banten yang merupakan salah satu masjid tertua di Nusantara.

Sejak dibangun pada pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin tahun 1552 hingga saat ini, Masjid Agung Kesultanan Banten tetap jadi salah satu tujuan utama wisata religi di Tanah Air. Masjid yang luasnya mencapai 1,3 hektare ini menggabungkan arsitektur khas Tiongkok dan Belanda.

Masjid Raya Al A'zhom diklaim salah satu masjid yang memiliki kubah terbesar di dunia dengan diameter mencapai 63 meter.

Tak hanya dikenal dengan julukan Kota Benteng, Kota Tangerang juga memiliki masjid yang fasadnya berbentuk menyerupai benteng, namanya Masjid Raya Al A'zhom. Luas masjid ini mencapai 5.775 meter persegi dan memiliki daya tampung yang cukup besar hingga 15.000 jemaah.

Masjid ikonik di Jawa Barat ini memiliki 27 pintu yang mewakili 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, di mana setiap pintunya dihiasi ornamen batik dari masing-masing kota/kabupaten.

Tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al-Jabbar juga merupakan destinasi wisata religi, pusat edukasi sejarah dan perkembangan Islam, sekaligus ruang interaksi bagi masyarakat.

Masjid Pathok Negoro Mlangi menjadi masjid pathok negoro pertama yang dibangun oleh Keraton Yogyakarta.

Masjid Pathok Negoro sendiri berarti masjid tak hanya sebagai tempat ibadah dan penyebaran agama Islam, tetapi juga berfungsi sebagai tiang negara, keamanan, batas wilayah, dan pertahanan rakyat.

Tak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Jogokariyan menjadi pusat kegiatan sosial dan penggerak perekonomian masyarakat.

Salah satu fakta menarik dari Masjid Jogokariyan adalah saldo infak masjid ini yang selalu nol rupiah. Hal ini disebabkan pengurus masjid langsung menyalurkan dana infak kepada masyarakat yang membutuhkan ketimbang menimbunnya.

Keberadaan Masjid Agung Jami' di jantung kota semakin menegaskan citra religius dari Kota Malang.

Perpaduan sempurna gaya arsitektur khas Jawa dan Arab membuat Masjid Agung Jami' Malang terlihat megah nan indah.