5 Masjid Pilihan di Jalur Mudik Trans Sumatra

Momen mudik 2023 sudah semakin dekat. detikTravel memiliki artikel series rekomendasi masjid terbaik di berbagai jalur mudik.

Dalam penulisan ini, kami mengutip ebooklet Mudik Jelajah Masjid yang disusun oleh Kemenparekraf baru-baru ini. Jadi traveler bisa mampir ke berbagai masjid unggulan ini saat mudik ke kampung halaman.

Pembahasan pertama, kami akan membahas tentang masjid-masjid pilihan di Jalur Trans Sumatra. Dalam kurasi di jalur mudik ini, ada lima masjid unggulan yang patut traveler kunjungi, yakni:

5 Masjid Pilihan di Jalur Mudik Trans Sumatra

Memiliki 99 lubang cahaya bertuliskan Asmaul Husna di bagian atapnya, inilah alasannya mengapa Masjid Baitus Shobur Lampung disebut juga dengan Masjid 99 Cahaya Asmaul Husna.

Jika dilihat dari luar, Masjid Baitus Shobur lebih mirip sebuah monumen. bangunannya berbentuk limas segi lima vertikal setinggi 30 meter dan tidak memiliki kubah.

Dirancang oleh Andra Matin, arsitek kebanggaan Indonesia, kubah plafon masjid bertabur tulisan Asmaul Husna yang dapat berubah mengikuti irama cahaya matahari.

Masjid Baitus Shobur berlokasi di Panaragan Jaya, Kec. Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang dekat dengan lokasi wisata Uluan Nughik dan Tugu Empat Marga.

Berlokasi strategis di tepi pantai, selain sebagai tempat beribadah, Masjid Al-Hakim juga merupakan destinasi yang tepat untuk menikmati panorama sunset yang indah.

Tepat di tepi Pantai Padang, kamu bisa menemukan salah satu masjid terindah di Tanah Minang. Didominasi oleh warna putih keemasan, gaya arsitektur Masjid Al-Hakim terinspirasi dari ikon negara India, Taj Mahal.

Lokasi Masjid Al-Hakim ini berada di Jl. Komp. BPKP II Jalan Al-Hakim, Kampung Olo, Kec. Nanggalo, Padang, Sumatra Barat. Selain itu, Masjid Al-Hakim juga didesain ramah difabel dengan ketersediaan akses kursi roda.

Lokasi strategis hanya sekitar tiga puluh menit dari Bandara Internasional Minangkabau menggunakan kendaraan pribadi. Masjid ini dekat dengan Pantai Padang dan Museum Adityawarman.

Memiliki gaya arsitektur unik khas Minangkabau, Masjid Raya Sumatra Barat dinobatkan sebagai salah satu masjid dengan arsitektur terbaik di dunia versi Abdullatif Al Fozan Award (AFAMA) 2021.

Butuh waktu 12 tahun untuk membangun salah satu masjid ikonik di Indonesia ini. Peletakan batu pertama masjid berkapasitas 20.000 jemaah ini yang dimulai pada 21 Desember 2007 dan baru selesai dibangun pada tanggal 4 Januari tahun 2019.

Berbeda dari masjid kebanyakan yang memiliki kubah, atap Masjid Raya Sumatra Barat ini justru berbentuk lancip (gonjong) menyerupai rumah tradisional khas Suku Minang, Rumah Gadang. Itulah mengapa, masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Mahligai Minang.

Masjid Raya Sumatra Barat berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatra Barat. Masjid ini dekat dengan destinasi wisata Pantai Air Manis dan Masjid Mujadhidin.

Masjid Agung Madani Islamic Centre berhasil masuk ke dalam daftar Masjid Terbaik Indonesia Tahun 2015 oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam kategori administrasi, kemakmuran, serta pemeliharaan dan kebersihan.

Inilah masjid kebanggaan dari Negeri Seribu Suluk, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Kubahnya yang megah, menjadi daya tarik sendiri dari masjid bergaya arsitektur khas Arab ini.

Bagian interior masjid berkapasitas 20.000 jemaah ini juga tak kalah memukau dengan ornamen kaligrafi yang menghiasi setiap sudut bangunan dan dipercantik dengan kehadiran lampu gantung yang beratnya mencapai 2 ton.

Lokasinya di Jalan Tuanku Tambusai KM.4, Kec. Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Masjid ini dekat dengan Aek Matua dan Pasar Modern Pasir Pangaraian.

Tetap berdiri kokoh saat bangunan di sekitarnya luluh lantak tersapu tsunami tahun 2004 silam, membuat nama Masjid Raya Baiturrahman semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Masjid ini dibangun Sultan Iskandar Muda pada 1612 Masehi. Pembangunan masjid ini juga sekaligus menandai penyebaran Islam di tanah Serambi Mekkah.

Dilihat dari segi bangunan, masjid berkapasitas 24.400 jemaah ini memadukan gaya arsitektur dari berbagai negara, mulai dari gerbangnya yang bergaya Belanda, serambinya yang berciri khas Spanyol, hingga pintunya yang bergaya arsitektur India.

Masjid Raya Baiturrahman berlokasi di Jalan Moh. Jam No.1, Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh. Lokasinya dengan Pantai Ulee Lheue dan Museum Aceh.

Momen mudik 2023 sudah semakin dekat. detikTravel memiliki artikel series rekomendasi masjid terbaik di berbagai jalur mudik.

Dalam penulisan ini, kami mengutip ebooklet Mudik Jelajah Masjid yang disusun oleh Kemenparekraf baru-baru ini. Jadi traveler bisa mampir ke berbagai masjid unggulan ini saat mudik ke kampung halaman.

Pembahasan pertama, kami akan membahas tentang masjid-masjid pilihan di Jalur Trans Sumatra. Dalam kurasi di jalur mudik ini, ada lima masjid unggulan yang patut traveler kunjungi, yakni:

Gambar Ilustrasi 5 Masjid Pilihan di Jalur Mudik Trans Sumatra

5 Masjid Pilihan di Jalur Mudik Trans Sumatra

Memiliki 99 lubang cahaya bertuliskan Asmaul Husna di bagian atapnya, inilah alasannya mengapa Masjid Baitus Shobur Lampung disebut juga dengan Masjid 99 Cahaya Asmaul Husna.

Jika dilihat dari luar, Masjid Baitus Shobur lebih mirip sebuah monumen. bangunannya berbentuk limas segi lima vertikal setinggi 30 meter dan tidak memiliki kubah.

Dirancang oleh Andra Matin, arsitek kebanggaan Indonesia, kubah plafon masjid bertabur tulisan Asmaul Husna yang dapat berubah mengikuti irama cahaya matahari.

Masjid Baitus Shobur berlokasi di Panaragan Jaya, Kec. Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang dekat dengan lokasi wisata Uluan Nughik dan Tugu Empat Marga.

Berlokasi strategis di tepi pantai, selain sebagai tempat beribadah, Masjid Al-Hakim juga merupakan destinasi yang tepat untuk menikmati panorama sunset yang indah.

Tepat di tepi Pantai Padang, kamu bisa menemukan salah satu masjid terindah di Tanah Minang. Didominasi oleh warna putih keemasan, gaya arsitektur Masjid Al-Hakim terinspirasi dari ikon negara India, Taj Mahal.

Lokasi Masjid Al-Hakim ini berada di Jl. Komp. BPKP II Jalan Al-Hakim, Kampung Olo, Kec. Nanggalo, Padang, Sumatra Barat. Selain itu, Masjid Al-Hakim juga didesain ramah difabel dengan ketersediaan akses kursi roda.

Lokasi strategis hanya sekitar tiga puluh menit dari Bandara Internasional Minangkabau menggunakan kendaraan pribadi. Masjid ini dekat dengan Pantai Padang dan Museum Adityawarman.

Memiliki gaya arsitektur unik khas Minangkabau, Masjid Raya Sumatra Barat dinobatkan sebagai salah satu masjid dengan arsitektur terbaik di dunia versi Abdullatif Al Fozan Award (AFAMA) 2021.

Butuh waktu 12 tahun untuk membangun salah satu masjid ikonik di Indonesia ini. Peletakan batu pertama masjid berkapasitas 20.000 jemaah ini yang dimulai pada 21 Desember 2007 dan baru selesai dibangun pada tanggal 4 Januari tahun 2019.

Berbeda dari masjid kebanyakan yang memiliki kubah, atap Masjid Raya Sumatra Barat ini justru berbentuk lancip (gonjong) menyerupai rumah tradisional khas Suku Minang, Rumah Gadang. Itulah mengapa, masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Mahligai Minang.

Masjid Raya Sumatra Barat berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman, Kec. Padang Utara, Kota Padang, Sumatra Barat. Masjid ini dekat dengan destinasi wisata Pantai Air Manis dan Masjid Mujadhidin.

Masjid Agung Madani Islamic Centre berhasil masuk ke dalam daftar Masjid Terbaik Indonesia Tahun 2015 oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam kategori administrasi, kemakmuran, serta pemeliharaan dan kebersihan.

Inilah masjid kebanggaan dari Negeri Seribu Suluk, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Kubahnya yang megah, menjadi daya tarik sendiri dari masjid bergaya arsitektur khas Arab ini.

Bagian interior masjid berkapasitas 20.000 jemaah ini juga tak kalah memukau dengan ornamen kaligrafi yang menghiasi setiap sudut bangunan dan dipercantik dengan kehadiran lampu gantung yang beratnya mencapai 2 ton.

Lokasinya di Jalan Tuanku Tambusai KM.4, Kec. Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Masjid ini dekat dengan Aek Matua dan Pasar Modern Pasir Pangaraian.

Tetap berdiri kokoh saat bangunan di sekitarnya luluh lantak tersapu tsunami tahun 2004 silam, membuat nama Masjid Raya Baiturrahman semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Masjid ini dibangun Sultan Iskandar Muda pada 1612 Masehi. Pembangunan masjid ini juga sekaligus menandai penyebaran Islam di tanah Serambi Mekkah.

Dilihat dari segi bangunan, masjid berkapasitas 24.400 jemaah ini memadukan gaya arsitektur dari berbagai negara, mulai dari gerbangnya yang bergaya Belanda, serambinya yang berciri khas Spanyol, hingga pintunya yang bergaya arsitektur India.

Masjid Raya Baiturrahman berlokasi di Jalan Moh. Jam No.1, Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh. Lokasinya dengan Pantai Ulee Lheue dan Museum Aceh.