MASJID SEBAGAI SARANA MENGGAPAI FUNGSI ABDULLOH (HAMBA ALLOH)

 

Alhamdulillah.....hanya kalimat ini yang bisa kita tunjukkan sebagai bentuk terkecil dari  rasa syukur atas semua karunia Alloh, terlebih Alloh telah mendekatkan masing-masing dari kita dengan Rumah Nya(Baitulloh/Masjid).

Bagaimana tidak... berbagai kemuliyaan dan keberuntungan  yang akan diperoleh oleh bagi orang-orang yang lingkunganya ada masjid,mau datang memakmurkan masjid,seperti dawuh Rosululloh SAW,"Sesungguhnya yang meramaikan rumah-rumah (masjid-masjid) Allah, mereka itu adalah ahli Allah "azza wa Jalla." Demikianlah, derajat kedekatan mereka pada ridha Ilahi. Dalam hadis lain, beliau berpesan, "Barangsiapa yang mencintai masjid, maka Allah mencintainya."

Dalam hadis qudsi, tutur beliau, Allah SWT berfirman, "Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, sesungguhnya Aku bermaksud akan menurunkan siksaan kepada proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html">penduduk bumi (suatu kaum), tetapi ketika Aku melihat penghuninya sedang memakmurkan rumah-Ku (masjid), saling mengasihi sesamanya karena Aku, selalu melakukan istighfar (memohon ampunan) kepada-Ku di waktu sahur, maka Aku palingkan siksaan itu dari mereka."

Bahkan dalam riwayat yang panjang Nabi Muhamad SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat perlindungan Allah SWT pada hari ketika tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Mereka adalah, pemimpin yang adil; pemuda yang selalu beribadah kepada Allah SWT; seseorang yang selalu terikat hatinya ke masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni mereka bersatu dan berpisah karena-Nya; seseorang yang ketika dibujuk oleh perempuan cantik dan berkedudukan (untuk berzina), tetapi pria itu berkata 'saya takut kepada Allah SWT'; seseorang yang beribadah secara sembunyi-sembunyi; dan seseorang yang mengingat Allah di tempat yang sepi sehingga mencucurkan air mata (karena ingat dosa-dosa)."

 

Mengingat kemuliaan-kemuliaan diatas,maka sangat wajar kalau kita bisa mengoptimalkan fungsi masjid kita sebagai sarana mengabdi kepada Alloh SWT. 

Telah kita ketahui pada dasarnya Masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat shalat saja, namun juga merupakan pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, serta pusat pendidikan agama. Itu semua telah terjadi seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada zaman kejayaan Islam saat itu.

Beberapa ayat dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa fungsi masjid adalah sebagai tempat yang didalamnya banyak menyebut nama Allah (tempat berdzikir), tempat beri’tikaf, tempat beribadah (shalat), pusat pertemuan islam untuk membicarakan urusan hidup dan perjuangan.

Secara khusus,Alloh telah menyinggung masjid dan orang-orang yang meramaikan masjid dalam Alqur’an Surat At-Taubah: 18

QS. At-Taubah: Ayat 18 (Juz 10)

 

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَۗ فَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

 

 

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. 

Dalam Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan kriteria mereka yang berhak memakmurkan masjid. Sesungguhnya yang paling berhak memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap atau senantiasa melaksanakan sholat, menunaikan zakat jika mampu dan tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah, maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang bisa diharapkan untuk selalu mendapat petunjuk ke jalan yang benar.

Menurut Tafsir Kementerian Agama yang patut memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya. Serta orang-orang yang percaya akan datangnya hari akhirat tempat pembalasan segala amal perbuatan, melaksanakan sholat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah.

Orang-orang inilah yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk untuk memakmurkan masjid-masjid-Nya. Banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan masjid, antara lain sabda Rasulullah SAW ini.

"Barang siapa membangun masjid bagi Allah untuk mengharapkan keridhaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga." (Riwayat Al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi dari 'Utsman bin Affan)

"Apabila kamu melihat seseorang membiasakan diri (beribadah) di masjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman." (Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abi Said al-Khudri)

"Sesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu masjid lalu meninggal dunia, Rasulullah SAW menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, 'Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya sholatkan dia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya'. Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia sholat di atasnya. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

"Barang siapa menyalakan penerangan lampu dalam masjid, niscaya para malaikat dan para pembawa Arasy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam masjid." (Riwayat Salim ar-Razi dari Anas r.a.)

 

Ayo saudaraku.....kita jadikan Firman Alloh dan Hadist diatas sebagai penyemangat kita mema’murkan masjid,agar kita mendapat Ridho Alloh. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiiin...

 

-Abdul Kodir-
MASJID SEBAGAI SARANA MENGGAPAI FUNGSI ABDULLOH (HAMBA ALLOH)

Gambar Ilustrasi MASJID SEBAGAI SARANA MENGGAPAI FUNGSI ABDULLOH (HAMBA ALLOH)

Tentang Penulis
 Ust. H ABDUL KODIR  | MASJID WAQOF SABIILUL MUTTAQIIN

Ust. H ABDUL KODIR | MASJID WAQOF SABIILUL MUTTAQIIN

| Perum Griya Husada D4/1 RT.01 RW.13 Desa.Sumberporong Kec.Lawang Kab.Malang

Masjid Waqof Sabiilul Muttaqiin adalah salah satu masjid yang berafiliasi Ahlusunnah wal Jama'ah (ASWAJA) An Nahdliyah , yang didirikan diatas Tanah waqof dari keluarga Bapak H. Sumardiono dengan Luas Tanah 311 M2 yang berada di Alamat Perum Griya Husada D4/1 Dsn.Krajan Timur Desa.Sumberporong Kec.Lawang Kab.Malang Prov.Jawa Timur, Indonesia 65212.
Masjid Waqof Sabiilul Muttaqiin Awal dibangun InsyaAlloh Pada Bulan Juni 2018, dan resmi difungsikan Untuk Sarana Ibadah PadaTanggal 20 Juni 2020.
Pengurus Ta’mir Masjid Sabiilul Muttaqiin Resmi di sahkan Pada tanggal 11 April 2021 dengan Ketua Ta’mir Bapak Ust. H. Abdul Kodir , Ibu  Idhiningrum ( Kepala Desa Sumberporong ) Sebagai Pelindung , Serta mengetahui Bp. KH. M. Farchan ( Ketua MUI Kecamatan Lawang ) Sebagai Penasehat